Share

Bab 158. Katakan yang Sebenarnya

Author: Rich Mama
last update Last Updated: 2025-02-07 15:17:34
Deg!

Naura merasakan sesuatu menyesak di dadanya. Ia mengerjap, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

โ€œMas ... kamu tidak percaya?โ€

Dion berjalan mendekat, wajahnya masih sulit ditebak. โ€œJangan-jangan itu anak Reval?โ€

Seperti ada tamparan keras yang menghantam pipinya.

Naura menggeleng dengan mata berkaca-kaca. โ€œMas, ini anakmu. Bagaimana kamu bisa meragukannya? Aku yakin jika ini anak kita, Mas.โ€

Dion menatapnya dalam diam, tetapi ada sesuatu di matanya. Sebuah keraguan.

Keraguan yang begitu nyata dan menyakitkan.

Suasana ruangan terasa begitu dingin, menusuk ke dalam hati Naura lebih dalam daripada udara malam di luar sana.

Dion berbalik, menarik napas dalam-dalam, lalu mengepalkan tangannya. Pikirannya penuh dengan adegan yang terus menghantuinya.

Hampir seminggu Naura tidak pulang ke rumah. Ia yakin jika istrinya tersebut pasti tinggal bersama Reval. Dan tidak mungkin Naura tidak melakukan apa-apa dengan lelaki itu.

Naura menatap Dion penuh harap, tetapi pri
Rich Mama

hmm hmm hmm~

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dessy Sabrina
lanjutttt ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 159. Saling Bersentuhan

    Dion terdiam sejenak. โ€œNaura lebih banyak menghabiskan waktu dengan bosnya. Aku yakin itu anak Reval. Bukan anakku.โ€ Lastri tidak percaya dengan apa yang ia dengar. โ€œDion! Istri kamu baru saja mengandung anak pertama kalian, dan alih-alih bersyukur, kamu malah menuduhnya?!โ€ Dion menutup matanya sejenak. โ€œBu, aku tidak menuduh. Seminggu ini Naura tidak pulang ke rumah. Dia tidur bersama Reval, Bu. Bagaimana aku bisa yakin jika anak itu adalah anakku, Bu?โ€ Lastri terdiam. Dion melanjutkan. โ€œAku melihat semuanya. Mereka selalu bertemu diam-diam, berbicara dengan cara yang berbeda. Dan lebih dari itu ....โ€ Dion mengusap wajahnya dengan kasar. โ€œNaura berubah sejak saat itu, Bu. Sejak dia mendapatkan uang untuk membayar operasi ibu. Dia yang mulai terlihat gelisah, pikirannya sering melayang. Dan malam ini, ketika dokter mengumumkan kehamilannya, aku melihat sesuatu di matanya.โ€ Lastri mempersempit matanya. โ€œApa yang kamu lihat?โ€ Dion menatap ibunya lurus-lurus. โ€œKeraguan.โ€ Dion me

    Last Updated : 2025-02-07
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 160. Tidak Perlu Terburu-buru

    Dion mengerjap, matanya membesar. โ€œCallista?โ€ Wanita itu tersenyum miring, lalu dengan anggun memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan. โ€œApa kabar kamu, Dion? Sudah lama aku tidak melihatmu.โ€ Dion melepaskan tangannya perlahan, membiarkan Callista berdiri tegak kembali. Matanya mengamati wanita itu dengan penuh kewaspadaan. Callista masih seperti dulu. Berpenampilan mewah, tubuhnya dibalut gaun hitam ketat yang menonjolkan lekuk tubuhnya. Parfum mahalnya masih tercium kuat, mengingatkan Dion pada masa-masa yang ingin ia lupakan. โ€œAku pikir kamu masih di luar negeri,โ€ gumam Dion. Callista menyeringai. โ€œAku pulang beberapa bulan lalu. Kau tidak tahu?โ€ Dion menggeleng. โ€œTentu saja kamu tidak tahu. Aku tidak menghubungimu.โ€ Callista melipat tangan di depan dadanya. โ€œKamu terlalu sibuk dengan istrimu, kan?โ€ Dion menatap Callista tajam. Wanita itu terkekeh pelan. โ€œKamu ingat, Dion? Waktu itu kamu membawa kabur uangku.โ€ Dion mengepalkan tangan. โ€œAku tidak punya pilihan.โ€ โ€œDan

    Last Updated : 2025-02-07
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 161. Lebih Cepat

    Callista berusaha menarik tangannya, tetapi genggaman Dion terlalu kuat. โ€œLepaskan aku! Ini tidak termasuk dalam kesepakatan kita!โ€ Dion terkekeh, matanya berkilat dengan sesuatu yang sulit diartikan. โ€œKata siapa?โ€ Callista mendelik, wajahnya mengeras. โ€œAku tidak pernah menawarkan diriku, Dion. Aku hanya ingin menyelesaikan urusan denganmu, bukan melayani keinginan kotormu.โ€ Dion menyipitkan matanya. โ€œOh, jadi kamu berani menentangku?โ€ Callista berusaha menenangkan detak jantungnya yang tiba-tiba berpacu lebih cepat. Ia tahu Dion, mengenalnya lebih baik daripada siapa pun. Jika pria itu sudah menunjukkan sisi gelapnya, maka tidak ada gunanya melawan dengan keras kepala. Tetapi Callista bukan wanita lemah. Ia menarik napas panjang, mencoba melepaskan tangannya dengan sedikit lebih lembut. โ€œDion, dengarkan aku. Aku tidak mau ada masalah. Kita sudah punya kesepakatan, bukan?โ€ Dion tidak bergeming. Matanya menatap Callista dengan penuh penilaian sebelum bibirnya melengkung dalam sen

    Last Updated : 2025-02-08
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 162. Hanya Berdua Saja

    Kedua mata Naura melirik jam digital di atas nakas. 01.45 AM. Malam sudah sangat larut. Naura menyingkap selimut, menurunkan kakinya ke lantai. Hawa dingin segera menyergap kulitnya, tetapi bukan itu yang mengganggunya. Ada perasaan tidak nyaman yang menekan dadanya, sebuah firasat yang sulit dijelaskan. Ia bangkit dan berjalan ke arah pintu, membuka perlahan. Koridor rumah gelap, hanya ada sedikit cahaya dari lampu di ruang tengah. Nafasnya tertahan saat menatap sekeliling. Rumah terasa terlalu sepi. โ€œMas Dion?โ€ panggilnya pelan, suara seraknya nyaris tenggelam dalam keheningan malam. Tidak ada jawaban. Naura melangkah ke dapur, berharap suaminya ada di sana untuk mengambil minum seperti yang sering dilakukan. Namun, dapur kosong. Tidak ada jejak Dion di sana. Tidak ada gelas yang diletakkan di meja. Bahkan kulkas masih tertutup rapat, tidak menunjukkan tanda-tanda baru saja digunakan. Dadanya mulai terasa berat. Nafasnya tersendat. Matanya kemudian melirik ke arah

    Last Updated : 2025-02-08
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 163. Siapa Wanita Beruntung Itu?

    Naura sontak sedikit menjauhkan kepalanya. Ada sesuatu yang terasa janggal. Ia menarik napas pelan, mencoba meredakan kegelisahan dalam hatinya. โ€œKenapa mendadak, Mas?โ€ tanya Naura menatap Dion melalui cermin. Dion tersenyum samar. โ€œNggak ada alasan khusus, Sayang. Aku hanya ingin menebus waktu yang terbuang. Selama ini aku terlalu sibuk dengan urusan kerja, sampai lupa membahagiakanmu.โ€ Naura mengerutkan kening. Sejak kapan Dion sibuk kerja? Setahu Naura, Dion lebih sering menghilang tanpa kabar. Malam-malam pulang larut atau bahkan tidak pulang sama sekali. Sekarang, tiba-tiba berbicara soal liburan berdua? Naura menatap bayangan suaminya di cermin. Ada sesuatu yang tidak bisa ia pahami dari sikap Dion pagi ini. โ€œJadi bagaimana? Kamu mau kan?โ€ Dion berbisik lagi, tangannya kini bergerak naik, menyentuh bahu Naura dengan lembut. Naura mengangguk pelan, meskipun hatinya dipenuhi tanda tanya. โ€œKita lihat nanti saja, Mas. Aku juga perlu mempersiapkan semuanya. Selain itu, aku be

    Last Updated : 2025-02-09
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 164. Bukan Suara Reval

    Naura menarik napas dalam, mencoba mengontrol gejolak yang tiba-tiba memenuhi dadanya. Ia menatap Dinda dengan ekspresi setenang mungkin. Dinda menatap Naura dengan mata berbinar, tampak begitu bersemangat menceritakan gosip yang tengah hangat diperbincangkan di kantor. โ€œNona Callista.โ€ Kata itu seperti palu godam yang menghantam dada Naura. Seketika, suara di sekitarnya memudar. Udara yang tadi bisa ia hirup dengan leluasa kini seakan menipis, menyisakan rongga kosong di dadanya. Callista? Tangannya mencengkeram tali tas lebih erat, berusaha menstabilkan dirinya yang tiba-tiba merasa limbung. Seharusnya ia tidak terkejut. Callista memang selalu berada di sekitar Reval, dan wanita itu bukan orang asing di kehidupan mereka. Tapi mendengarnya langsung seperti ini โ€ฆ tetap saja membuatnya sesak. โ€œNaura, kamu kenapa?โ€ suara Dinda membuyarkan lamunannya. Naura segera menampilkan senyum tipis. โ€œEm, tidak apa-apa kok, Din. Aku masuk dulu ya?โ€ Ia melangkah cepat menuju lift, berhara

    Last Updated : 2025-02-10
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 165. Begitu Dekat

    Naura merasakan aliran darahnya seakan berhenti sesaat. Callista? Ia menatap layar ponselnya sekali lagi. Nama yang tertera di sana memang Reval, tetapi suara yang ia dengar jelas milik Callista. Dinda yang masih berdiri di sampingnya menatap penuh tanya, tetapi Naura terlalu sibuk mengendalikan napasnya yang tiba-tiba terasa berat. โ€œHalo? Naura?โ€ suara Callista kembali terdengar, kali ini lebih lembut, tetapi menyiratkan sesuatu yang sulit ditebak. Naura menelan ludah. โ€œIya, aku Naura.โ€ Sejenak, tidak ada suara di seberang sana. Hanya terdengar embusan napas Callista sebelum akhirnya wanita itu kembali berbicara, kali ini dengan nada yang lebih dalam. โ€œAku ingin bertemu denganmu.โ€ Naura mengernyit. โ€œBertemu denganku? Untuk apa?โ€ Dinda kini semakin penasaran, matanya menatap Naura penuh keingintahuan, tetapi Naura mengangkat satu tangan, memberi isyarat agar Dinda menunggu. โ€œAda sesuatu yang harus aku bicarakan denganmu,โ€ ujar Callista. โ€œAku rasa โ€ฆ ini penting.โ€ Naura menghe

    Last Updated : 2025-02-10
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 166. Ingin Mengatakan Sesuatu

    Ervan menelan ludah. Ia berdeham dengan canggung. Dinda masih belum bisa berpikir dengan jernih. Wajahnya terasa panas, dan ia bisa merasakan jari-jari Ervan masih dengan lembut menopang punggungnya. โ€œA-aku ... aku baik-baik saja,โ€ gumam Dinda pelan. Namun, tubuhnya masih dalam dekapan Ervan. Dan itu membuatnya semakin salah tingkah. Ervan menyadari hal itu dan segera melepaskan Dinda dengan gerakan hati-hati. โ€œMaaf. Aku refleks.โ€ Dinda buru-buru berdiri tegak dan merapikan bajunya, berharap Ervan tidak menyadari betapa panasnya wajahnya saat ini. โ€œT-tidak, tidak apa-apa. Terima kasih ... kalau saja tadi kamu tidak menangkapku, mungkin aku sudah babak belur.โ€ Ervan tersenyum kecil, tetapi matanya masih menyiratkan sisa keterkejutan. โ€œAku kebetulan lewat dan melihatmu hampir jatuh. Instingku langsung bergerak.โ€ Dinda mengangguk kikuk, merasa bodoh karena tidak tahu harus berkata apa. Sementara itu, Ervan juga tampak sama canggungnya. Ia menggaruk tengkuknya, sesuatu yang selalu

    Last Updated : 2025-02-11

Latest chapter

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 199. Gelap

    Naura duduk di sudut ruangan, kepalanya bersandar pada dinding kayu yang mulai lapuk. Tangannya masih terikat, tapi ia tak mau menyerah begitu saja. Pikirannya terus berputar mencari celah. Ia harus keluar dari sini sebelum Dion benar-benar menghancurkan segalanya. Dari luar, terdengar suara langkah kaki mendekat. Pintu terbuka, dan pria bertopeng yang tadi datang kembali, kali ini tanpa nampan makanan. โ€œHari ini kau akan dipindahkan,โ€ katanya singkat. Naura menelan ludah. Dipindahkan? Ke mana? Pria itu berjalan mendekat, menarik tali yang mengikat tangannya, lalu menyeretnya berdiri. โ€œAyo.โ€ Naura tahu ia tak bisa melawan dalam kondisi seperti ini. Tapi, jika dia dipindahkan ke tempat yang lebih jauh, peluangnya untuk selamat akan semakin kecil. โ€˜Tuhan, bantu akuโ€ฆโ€™ Saat mereka melewati lorong sempit yang gelap, Naura memperhatikan sekelilingnya. Matanya menangkap sebilah pisau kecil tergeletak di atas meja kayu di sudut ruangan. Tanpa berpikir panjang, ia menjatuhkan tubuhnya

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 198. Istri dan Hartaku

    โ€œPaman Riko?โ€ Reval merasakan amarah membakar seluruh tubuhnya. Ia mengepalkan tangan, nyaris melayangkan pukulan ke wajah Dion, tetapi pria itu dengan santai menjauh, mengangkat ponselnya lebih tinggi. โ€œTenang, Reval. Kalau kau menyentuhku, aku bisa saja menyuruh Riko melakukan sesuatu yang lebih buruk pada Naura,โ€ katanya dengan seringai puas. Reval mengertakkan giginya. โ€œApa yang kau inginkan?โ€ Dion menoleh ke Callista dan tertawa kecil. โ€œGampang. Akui bahwa anak dalam kandungan Callista adalah milikmu, nikahi dia, dan aku akan melepaskan Naura,โ€ katanya santai. Reval mencibir. โ€œMimpi.โ€ Callista mendekat dengan tatapan penuh kemenangan. โ€œReval, kau tahu kau tidak punya pilihan, kan?โ€ ujarnya manja, tangannya berusaha menyentuh dada Reval. Reval menepisnya kasar. โ€œKalian pikir aku bisa percaya pada kalian? Bahkan jika aku menuruti permintaan kalian, tidak ada jaminan Naura akan selamat.โ€ Dion terkekeh. โ€œTentu saja ada jaminannya. Tapi kalau kau membangkangโ€ฆโ€ Ia memutar vide

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 197. Terdengar Jelas

    โ€œSebenarnya ... ini bukan hal yang penting.โ€ Naura tidak tahu harus menjawab apa. โ€œNaura, ada apa? Apapun itu, aku akan mendengarkannya.โ€ Naura menatap Reval, lalu mengambil secarik kertas. โ€œSurat cerai saya sudah resmi. Saya dan Mas Dion โ€ฆ bukan suami-istri lagi.โ€ Reval menatap surat itu. Rasanya seperti beban besar terangkat dari dadanya. Ia merasa lega dan informasi itu adalah sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu olehnya. Bagaimana mungkin Naura mengatakan bahwa itu tidak penting? Namun, ekspresi Naura masih terlihat berat dan seolah sedang dilanda gelisah yang mendalam. โ€œAda apa lagi?โ€ tanya Reval lembut. Naura menggigit bibirnya. โ€œSaya mendengar sesuatu dari Bu Lastri belakangan ini.โ€ Reval mengernyit. โ€œApa?โ€ Naura menghela napas, lalu menatap Reval dalam-dalam. โ€œCallista. Sebenarnya dia tidak benar-benar tinggal di rumah Mas Dion. Waktu itu dia hanya kebetulan ada di sana saat saya mengajukan cerai dan dia sengaja memanas-manasi saya.โ€ Reval menegang. โ€œDan

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 196. Aku di sini untukmu

    Reval berjalan mondar-mandir di koridor rumah sakit. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, sesuatu yang membuatnya merasa tidak tenang. Firasat buruk terus menghantui pikirannya. Ponselnya di saku bergetar. Dengan malas, ia meraihnya dan melihat nama yang tertera di layar. Dahi Reval mengernyit. Setelah beberapa detik ragu, ia akhirnya masuk ke dalam sebuah ruangan. Di sana ia melihat Callista duduk di atas ranjang dengan wajah pucat. Mata wanita itu tampak merah seolah habis menangis. Reval menutup pintu dan berjalan mendekat. โ€œApa yang terjadi? Kenapa kamu yang ada di sini?โ€ Callista menundukkan kepalanya, menggenggam ujung selimut dengan erat. โ€œAku โ€ฆ aku hamil, Reval.โ€ Jantung Reval seperti berhenti berdetak sejenak. Ia menatap Callista dengan tatapan tajam. โ€œApa hubungannya denganku? Lalu di mana Naura? Aku ingin bertemu dengannya.โ€ โ€œTentu saja ada hubungannya denganmu, Reval.โ€ Callista mengangkat kepalanya, menatapnya dengan mata penuh harap. โ€œIni adalah anakmu.โ€ Reval m

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 195. Rumah Sakit?

    Ruang tamu dipenuhi keheningan yang menegangkan. Adelia duduk di sofa dengan tatapan dingin, sementara Reval berdiri di depannya, menatapnya dengan penuh ketegasan. โ€œApa kamu bilang?โ€ suara Adelia meninggi, ekspresi wajahnya menunjukkan ketidaksenangan. Reval menarik napas panjang, berusaha menahan emosinya. โ€œAku ingin mama meminta maaf kepada Naura.โ€ Adelia tertawa kecil, namun tidak ada kehangatan dalam tawanya. โ€œKenapa tiba-tiba kamu meminta hal itu, Reval? Mama tidak merasa punya urusan dengan perempuan itu.โ€ Reval mengepalkan tangan, berusaha tetap tenang. โ€œKarena mama telah menyakitinya.โ€ Adelia menyipitkan mata. โ€œJangan membesar-besarkan masalah, Reval. Lagipula, perempuan itu bukan siapa-siapa bagi mama.โ€ Reval mendekat, menatap ibunya dengan tajam. โ€œBukan siapa-siapa? Dia adalah wanita yang sedang mengandung anakku, Ma!โ€ Adelia terdiam sesaat. Matanya membulat, tapi ia segera menyembunyikan keterkejutannya dengan tawa sinis. โ€œJadi, itu alasan kamu membelanya mati-matian

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 194. Sentuhan Dion

    PLAK! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Dion, meninggalkan jejak kemerahan yang jelas. Kepala pria itu sedikit tergeleng, namun bukan karena sakitnya tamparan itu, melainkan karena keterkejutannya. Callista berdiri di hadapannya dengan mata membelalak, napasnya memburu penuh amarah. โ€œIni semua gara-gara kamu, Dion!โ€ suara Callista menggema di seluruh ruangan. Dion mengusap pipinya yang perih, ekspresinya berubah dingin. โ€œKenapa kamu menamparku, Callista? Kita melakukannya atas dasar suka sama suka.โ€ Callista mendengkus kasar. Ia memeluk tubuhnya sendiri, seakan merasa jijik dengan situasi yang sedang terjadi. โ€œSial! Aku hanya ingin bersenang-senang, bukan mendapatkan ini!โ€ Suaranya bergetar, dan matanya menatap Dion dengan kebencian. Dion menyipitkan mata. โ€œMaksudmu?โ€ โ€œAku hamil, Dion! Aku mengandung anak sialan ini gara-gara kamu!โ€ Callista berteriak frustrasi, tangannya terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih. Dion terdiam sejenak. Pikirannya berputar cepat, menc

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 193. Menutup Lembaran Lama

    Beberapa minggu telah berlalu. Naura berdiri di depan pintu rumah yang dulu ia tinggali sebagai istri Dion. Pintu rumah itu masih sama seperti terakhir kali Naura melihatnya. Cat cokelat tua yang mulai memudar, gagang pintu berwarna perak yang kini tampak lebih kusam. Namun, bagi Naura, rumah ini sudah kehilangan maknanya sejak lama. Tangannya menggenggam erat amplop cokelat berisi surat cerai. Dalam hati, ia menguatkan dirinya. Ia harus menyelesaikan semuanya. Tidak ada lagi alasan untuk bertahan di dalam pernikahan yang telah hancur sejak lama. Dengan napas panjang, Naura mengetuk pintu. Dadanya berdebar, bukan karena ragu, tetapi karena ia ingin semua ini segera berakhir. Tak butuh waktu lama, suara langkah kaki terdengar dari dalam, lalu pintu terbuka. โ€œNaura!โ€ Suara itu begitu akrab. Hangat. Seakan tidak ada luka yang pernah mengisi kehidupan mereka. Bu Lastri berdiri di ambang pintu dengan mata berbinar, seolah-olah kehadiran Naura adalah sesuatu yang ia rindukan sejak la

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 192. Jadi Milikmu

    Reval menghela napas, lalu menangkup wajah Naura dengan kedua tangannya. โ€œAku mencintaimu, Naura,โ€ ucapnya serius. โ€œAku tidak akan menikahimu hanya karena tanggung jawab. Aku ingin bersamamu karena aku memang menginginkannya. Lebih dari apapun.โ€ Naura menatap mata Reval, mencari kepastian di sana. Dan ia menemukannya. Kejujuran. Ketulusan. Tapi tetap saja... โ€œTidak semudah itu, Pak Reval,โ€ bisiknya. โ€œAda banyak hal yang harus saya pikirkan.โ€ Reval melepaskan tangannya dari wajah Naura, kemudian menghela napas panjang. โ€œLalu berapa lama lagi kamu mau berpikir?โ€ tanya Reval dengan nada frustrasi. Naura menunduk, mengusap perutnya yang masih datar. โ€œApa kamu takut?โ€ tanya Reval lagi. Naura mengangkat wajahnya, menatap Reval dengan mata yang mulai berkaca-kaca. โ€œYa,โ€ jawabnya jujur. Reval terdiam. Naura menghela napas berat, suaranya lirih ketika berkata, โ€œSaya takut mengambil keputusan yang salah. Takut jika perasaan ini hanya sesaat. Takut jika nanti saya justru menyakiti B

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 191. Bertanggung Jawab

    Naura mengangguk cepat. Reval mendesah, lalu melambai pada pelayan. โ€œPesan satu es krim cokelat.โ€ โ€œTunggu, Pak Reval! Saya maunya yang stroberi.โ€ Reval terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. โ€œOke, stroberi.โ€ Tak butuh waktu lama, es krim datang. Naura langsung menyendoknya dengan bahagia, tapi tiba-tiba ia mengernyit. Reval memperhatikan ekspresinya dengan waspada. โ€œKenapa lagi?โ€ Naura menggigit bibirnya. โ€œSepertinya saya ingin yang cokelat.โ€ Reval menatapnya selama beberapa detik sebelum akhirnya tertawa lepas. Naura menatapnya kesal. โ€œBapak kenapa tertawa?โ€ โ€œKamu mulai bertingkah seperti ibu hamil pada umumnya.โ€ Naura mendelik. โ€œSaya memang hamil, kan?โ€ Reval mengangkat bahu dengan senyum lebar. โ€œYa, tapi sekarang kamu benar-benar kelihatan seperti bumil yang sering ngidam aneh-aneh.โ€ Naura mendengkus, tapi diam-diam pipinya merona. Reval memperhatikannya, lalu tanpa sadar mengulurkan tangan dan menyentuh jemari Naura di atas meja. โ€œApa?โ€ tanya Naura bingung. Reval te

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status