Share

Bab 45 . Perasaan kesal

Ayuna melangkahkan kakinya menuju lantai dua, dimana kantor sang ayah berada, sesampainya di sana gadis itu langsung mendudukkan bokongnya di atas sofa empuk yang memang disediakan untuk tamu. Juragan Wildan yang saat itu masih berkutat dengan beberapa kertas ditangannya langsung melirik ke arah sang putri yang terlihat memanyunkan wajahnya.

"Ada apa? Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Juragan Wildan, lelaki tua itu menurunkan kaca mata bacanya sedikit, sambil menatap Ayuna dengan alis bertautan.

Gadis itu semakin memberengut, lalu melirik malas ke arah sang ayah. Membuat Juragan Wildan semakin penasaran dibuatnya.

"Ada apa sih Sayang? Coba kamu bicara sama Ayah!" Juragan Wildan merapikan semua kertas yang tadi sempat ia pegang, lalu melangkah menuju sofa, di mana saat ini Ayuna berada.

"Ciko, dia itu benar-bebar menyebalkan sekali Yah," adu Ayuna.

"Ciko? Memangnya kenapa dengan pemuda itu?" Juragan Wildan bertanya dengan alis bertautan.

"Dia maksa aku buat pulang bersamanya, padahal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status