Share

17 Kalau Perempuan itu Sudah Bucin

“Beres,” kata Ezra singkat saat melangkah masuk ke dalam rumah.

“Pak, saya bukannya tidak tahu terima kasih. Tapi kelihatannya mereka akan semakin beringas di jalan nanti seandainya bertemu saya.”

“Kita lihat apakah suamimu masih bisa fokus pada utang-utangnya setelah tahu kalau kamu menggugat cerai dia.”

Kavita terdiam.

“Kenapa? Kamu berubah pikiran?’

“Tidak, saya ....”

Ezra menarik napas, lalu memandang Kavita dari balik rambut hitamnya yang menutupi sebagian dahi.

“Susah ya kalau perempuan itu sudah bucin dengan pasangannya. Mau diduakan seperti apa pun pasti nurut-nurut saja ....”

“Saya tidak nurut,” bantah Kavita sembari menggeleng. “Saya menunjukkan perlawanan, meskipun tidak terang-terangan karena saya tidak memiliki keluarga yang bisa mendukung saya.”

“Jadi ... kamu merasa berdiri sendirian?”

“Begitulah, saya memang berjuang sendiri. Mungkin itu yang menjadi pertimbangan suami saya untuk menikah lagi diam-diam karena dia pikir saya tidak memiliki pilihan lain kecuali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status