Share

Kau Akan Tinggal Bersamaku

Author: Mommykai22
last update Huling Na-update: 2025-04-20 16:20:09

"Sial! Dasar pengecut! Pria brengsek! Tidak punya perasaan!"

Hanna tidak berhenti menggeram sambil menggenggam ponselnya karena ia sama sekali tidak bisa menghubungi Tama.

Awalnya ponsel Tama masih aktif, tapi setelah Hanna terus meneleponnya, mendadak ponselnya mati.

"Terbuat dari apa hatimu, Tama? Aku benar-benar akan membunuhmu kalau aku sampai menemukanmu!" geram Hanna lagi sampai urat lehernya tercetak jelas.

Mereka sendiri masih berada di dalam mobil setelah mereka pergi dari rumah Hanna. Refi menghentikan mobilnya di depan sebuah minimarket, Louis membelikan Hanna air minum dan Hanna terus mencoba menelpon Tama.

"Hanna ...," panggil Louis lembut.

"Aku baik-baik saja, Pak. Tidak usah mempedulikan aku, tidak sepantasnya Anda melihat ini. Tapi kalau tidak keberatan, tolong antarkan aku ke rumah sakit saja," seru Hanna dengan suara yang bergetar.

Air matanya belum juga kering, tapi Hanna berusaha setegar mungkin. Pengalaman kehilangan banyak hal dalam hidupnya membuatnya masih
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
paris_22
Louise...... akan membuat masalah dan Hanna pasti akan mendapat dampaknya
goodnovel comment avatar
Nindry Ayangcrut
otak e louise bnr2 g peka bngt
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Berdebar Karenanya

    "Nadine! Nadine! Apa ada orang di dalam?" Buk buk buk!Samuel memukul pintu gudang itu kuat-kuat, tapi Nadine tidak mendengarnya karena saat itu, bertepatan dengan suara gemuruh benda berat yang terjatuh. Samuel sendiri sampai tersentak kaget mendengar suara ribut dari dalam gudang. Jantungnya memacu makin kencang dan hal pertama yang muncul di otaknya adalah meminta orang membuka gudangnya. Buru-buru Samuel menelepon security dan security sendiri yang ditelepon oleh sang bos pun langsung bergerak cepat. Beberapa security muncul sambil membawa kunci gudang dan segera membuka gudangnya untuk Samuel. Samuel yang tidak sabar pun langsung mendorong pintu besar itu sendiri dengan kuat sampai terbuka. Gudang yang gelap pekat itu pun seketika diterangi cahaya samar dari luar. "Nyalakan lampunya! Cepat!" teriak salah satu security. Namun, Samuel langsung masuk ke dalam, fokus mencari Nadine. "Nadine!" panggil Samuel. Suara Samuel menggema di antara gudang yang besar itu. Matanya terus

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Doa yang Terjawab

    Samuel melangkahkan kakinya masuk ke perusahaan Louis malam itu. Ia baru saja menyelesaikan pekerjaan di kantornya sendiri dan berniat pulang, saat ia teringat sesuatu. Bukankah hari ini Nadine bekerja pertama kali di gudang. Entah apa yang membuat Samuel penasaran sampai akhirnya datang ke sini. Baru saja Samuel melangkah di lobby saat manager gudang melihatnya dan menyapanya. "Ah, selamat malam, Pak Samuel." "Selamat malam. Orang gudang sudah pulang?" "Ah, ya, gudang tutup lebih awal hari ini, tapi ada beberapa karyawan kantor yang belum pulang." Samuel mengangguk. Ia menatap manager gudang sedikit lebih lama, mempertimbangkan untuk menanyakan tentang Nadine atau tidak. Namun, sebelum ia sempat bertanya, sang manager sudah menceritakannya duluan. "Ada karyawan baru pindahan dari divisi proyek. Nadine sangat rajin, bahkan dia masih bekerja sekarang, aku sudah memintanya pulang duluan." "Hmm, benarkah?" "Iya, Pak. Apa Anda mau ke gudang? Tapi sudah tidak ada orang." "Tidak u

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Masuk Jebakan

    "Apa hari ini Nadine jadi pindah ke gudang?" Hanna dan Susan sudah duduk berdua di ruang kerja Hanna pagi itu. Perasaan Hanna begitu gelisah karena memikirkan Nadine yang dipindahkan divisi. "Kudengar dia sudah ada di sana sejak pagi tadi." Hanna mengembuskan napas panjangnya. "Ya ampun, aku merasa tidak enak hati. Seolah karena aku, dia dipindahkan." "Hei, mengapa harus kau yang tidak enak hati? Dia itu calon pelakor, Hanna. Aku tahu Pak Louis itu tampan. Banyak orang mengidolakan dia, termasuk para karyawannya sendiri. Tapi tidak ada yang tidak tahu malu seperti Nadine sampai berani mendekati Pak Louis secara terang-terangan!" "Tapi dia tidak benar-benar melakukannya, Susan. Maksudku ... setiap kali dia mencari Louis, itu memang ada tugas yang mengharuskan mereka bekerja bersama." "Justru itulah, Hanna. Keputusan yang paling bijak adalah memindahkannya ke divisi lain yang jauh dari Pak Louis. Dan gudang adalah pilihan terbaik karena gudang kan beda gedung dengan kita." "Ya, a

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Rencana Mengerjai

    "Samuel, Mama menunggumu sejak tadi. Apa kau membeli makanan di Amerika, hah? Lama sekali!" Samuel langsung disambut omelan Sena begitu ia pulang. Setelah berdebat dengan Nadine tadi, Samuel yang kesal pun memutuskan untuk pergi dari sana. Namun, di tengah jalan, ia baru ingat pesanan Sena dan ia kembali ke restoran. Sialnya, restoran sudah makin ramai saat itu dan Samuel harus menunggu lama sebelum makanannya jadi. "Maafkan aku, Ma. Tadi ada sedikit masalah." "Masalah apa? Kasihan Hanna sudah kelaparan." "Haha, tidak apa, Ma. Aku sudah makan kenyang sekarang," seru Hanna yang sudah duduk berdua dengan Louis sambil makan. "Lain kali, kalau mau beli apa-apa, Mama suruh Refi saja, mungkin Samuel sedang sibuk kan," timpal Louis juga. Sena hanya memukul gemas lengan anaknya itu, hal biasa yang ia lakukan kalau sedang gemas pada anak-anaknya. Biasanya, Samuel akaan berakhir tertawa dan makin menggoda ibunya itu. Namun, hari ini tidak. Samuel malah tidak bisa tertawa dan hanya terus

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Penawaran Ditolak

    Samuel melangkah ke restoran malam itu untuk membelikan pesanan Sena. Baru saja ia membuka pintu untuk masuk, tapi sebuah kejadian langsung menarik perhatiannya. Tersengar keributan antara satu wanita dan dua orang yang lain. Awalnya, Samuel tidak peduli dan langsung berjalan menyamping sampai duduk di mejanya sendiri. Namun, saat ia mendengar nama Nadine disebut, Samuel pun menoleh. Dan ia membelalak saat mengenali wanita di sana benar-benar Nadine. Perdebatan mereka cukup keras sampai Samuel bisa mendengarnya dari posisinya duduk. Nadine terus dihajar oleh ucapan sinis dan direndahkan, tapi wanita itu tidak babak belur. Bahkan, ia bisa menghadapinya dengan tetap tenang. Samuel bahkan sampai menganga saat Nadine menyiram si wanita dengan jus semangka dan menendang kebanggaan sang pria. Dalam hatinya, ia kagum melihat wanita tangguh yang tidak menyerah saat direndahkan, tapi tetap saja bukan berarti ia menyukai Nadine. "Dia barbar sekali!" gumam Samuel yang memutuskan hanya mel

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Bertemu Masa Lalunya

    "Apa? Dia minta uang satu milyar?"Tama memekik tidak percaya saat Samuel menceritakan pertemuannya dengan Nadine. "Ya! Sialan! Dia benar-benar wanita mata duitan! Ternyata semua hanya demi uang, Tama! Dia mendekati kakakku karena kakakku kaya! Dasar tidak tahu malu!" Tama tertawa kesal. "Rasanya aku ingin sekali melemparnya dari perusahaan saat ini, Tama! Dia mencari masalah dengan orang yang salah! Awas saja kalau dia berani mengusik adikku! Dan berani sekali dia minta satu milyar! Apa dia pikir dirinya terlalu berharga, hah?" Samuel mengembuskan napas kesalnya. "Entahlah, Tama! Yang penting kita sudah tahu motifnya. Apa pun itu, jangan sampai kita membiarkan dia mendekati Kak Louis!" "Ya, lalu apa rencanamu sekarang?" "Kalau memecatnya tiba-tiba terlalu berlebihan, berarti kita harus melakukan sesuatu agar dia terlihat buruk dan dipecat, atau lebih bagus lagi kalau dia mengundurkan diri dengan sendirinya." Tama mengangguk. "Apa yang akan kau lakukan, Samuel?" "Aku belum tahu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status