Share

Kau Tidak Pantas Untuknya

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2025-03-28 12:17:31

"Samuel?"

Suara Louis terdengar saat Hanna dan Samuel masih saling bertatapan sambil melempar senyum.

Sontak keduanya kaget dan menoleh ke arah Louis.

"Kak Louis!" sapa Samuel yang langsung meninggalkan Hanna dan menghampiri kakaknya itu.

"Mengapa kau kemari?" tanya Louis tiba-tiba dengan begitu tajam sampai Samuel mengernyit mendengarnya.

"Hei, mengapa kau bertanya begitu? Apa sekarang aku tidak boleh ke sini, hah?"

Louis menatap Samuel sejenak sambil mengembuskan napas panjangnya. Emosinya pada Hanna membuat sikapnya menjadi menyebalkan pada adiknya itu.

"Ah, bukan begitu. Aku hanya terkejut. Maafkan aku, tapi tunggulah di dalam dulu, kita mengobrol sebentar lagi, setelah aku menyelesaikan urusanku sebentar! Refi, temani Samuel!"

"Ah, baik, Bos!"

Refi segera menemani Samuel masuk ke dalam ruang kerja Louis, sedangkan Louis langsung meraih lengan Hanna dan menyeretnya kasar.

"Pak, apa-apaan?" pekik Hanna sambil mengikuti langkah cepat Louis agar tidak ada karyawan lain yang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
songong bgt setan klian indira sm Louis ga ada perasaan smua..kena azab lu ntr..bikin mrka ngemis2
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Penawaran Ditolak

    Samuel melangkah ke restoran malam itu untuk membelikan pesanan Sena. Baru saja ia membuka pintu untuk masuk, tapi sebuah kejadian langsung menarik perhatiannya. Tersengar keributan antara satu wanita dan dua orang yang lain. Awalnya, Samuel tidak peduli dan langsung berjalan menyamping sampai duduk di mejanya sendiri. Namun, saat ia mendengar nama Nadine disebut, Samuel pun menoleh. Dan ia membelalak saat mengenali wanita di sana benar-benar Nadine. Perdebatan mereka cukup keras sampai Samuel bisa mendengarnya dari posisinya duduk. Nadine terus dihajar oleh ucapan sinis dan direndahkan, tapi wanita itu tidak babak belur. Bahkan, ia bisa menghadapinya dengan tetap tenang. Samuel bahkan sampai menganga saat Nadine menyiram si wanita dengan jus semangka dan menendang kebanggaan sang pria. Dalam hatinya, ia kagum melihat wanita tangguh yang tidak menyerah saat direndahkan, tapi tetap saja bukan berarti ia menyukai Nadine. "Dia barbar sekali!" gumam Samuel yang memutuskan hanya mel

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Bertemu Masa Lalunya

    "Apa? Dia minta uang satu milyar?"Tama memekik tidak percaya saat Samuel menceritakan pertemuannya dengan Nadine. "Ya! Sialan! Dia benar-benar wanita mata duitan! Ternyata semua hanya demi uang, Tama! Dia mendekati kakakku karena kakakku kaya! Dasar tidak tahu malu!" Tama tertawa kesal. "Rasanya aku ingin sekali melemparnya dari perusahaan saat ini, Tama! Dia mencari masalah dengan orang yang salah! Awas saja kalau dia berani mengusik adikku! Dan berani sekali dia minta satu milyar! Apa dia pikir dirinya terlalu berharga, hah?" Samuel mengembuskan napas kesalnya. "Entahlah, Tama! Yang penting kita sudah tahu motifnya. Apa pun itu, jangan sampai kita membiarkan dia mendekati Kak Louis!" "Ya, lalu apa rencanamu sekarang?" "Kalau memecatnya tiba-tiba terlalu berlebihan, berarti kita harus melakukan sesuatu agar dia terlihat buruk dan dipecat, atau lebih bagus lagi kalau dia mengundurkan diri dengan sendirinya." Tama mengangguk. "Apa yang akan kau lakukan, Samuel?" "Aku belum tahu

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Wanita Mata Duitan

    "Dia sudah menemuimu? Apa katanya, Kak?" "Dia tidak terima. Tapi aku tidak peduli, Samuel! Aku bosnya, aku akan tetap melakukan apa yang sudah aku putuskan. Aku masih berharap dia bisa bekerja dengan baik karena sungguh, dia wanita yang sangat kompeten." Samuel yang menemui Louis di ruangan Louis pun mengangguk. "Aku juga berharap dia bisa bekerja dengan lebih baik dan fokus setelah ini. Tapi baiklah, aku akan menyapa Hanna dulu sebelum aku pergi." "Baiklah, Samuel." Samuel dan Louis berpamitan. Samuel pun segera mencari Hanna ke ruangannya, tapi Samuel mengernyit melihat pintu ruangan Hanna yang tidak tertutup rapat. Susan tidak ada di sana, hanya ada dua pegawai yang sudah saling berbisik sampai Samuel makin mengernyit. "Ada apa?" "Sepertinya Nadine sedang marah-marah di dalam, tapi kami tidak bisa mendengar dengan jelas, Pak." Samuel langsung membelalak mendengarnya. "Nadine? Marah-marah? Sial!" geram Samuel yang langsung saja melangkah ke ruangan Hanna. Sekilas ia bisa m

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Keributan Kecil

    "Kau pulang saja, Hanna, istirahatlah, aku akan menjaga Pak Louis untukmu!" "Biar aku yang membawa kopinya!" "Aku akan menemani Pak Louis ...." Beberapa waktu berlalu dan Nadine makin menunjukkan maksudnya untuk mendekati Louis. Jawaban-jawaban itulah yang sering Hanna dan yang lainnya dengar, seolah Nadine menginginkan Louis untuk dirinya sendiri. Awalnya, Hanna masih berpikir positif, tapi lama-kelamaan, Hanna mulai insecure pada Nadine. Susan sendiri sudah melarang Hanna makan siang bersama Nadine lagi dan tidak usah berteman dengannya, walaupun Nadine masih tetap memasang wajah bersahabatnya. Sikap Nadine sama sekali tidak seperti tukang tikung. Ia masih menunjukkan sikap hormatnya dan caranya bicara juga sangat profesional, seolah ia memang peduli pada Hanna dan Louis. Namun, semua orang yang mengerti maksud Nadine malah muak sendiri. "Melihatnya setiap hari membuatku mau muntah, Hanna! Apa kau tidak pernah bicara pada Pak Louis untuk memecatnya saja?" omel Susan hari itu.

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Jangan Mudah Percaya Pada Orang Lain

    "Jadi kau belum lama bekerja di sana? Kau pasti kenal Hanna kan?" tanya Tama yang menyetir mobilnya sambil melirik Nadine yang duduk di jok belakang. Nadine sudah duduk sendiri dengan tidak nyaman, tapi ia berusaha tetap memaksakan senyumnya. "Ah, iya, aku tahu Hanna, dia temanku." "Benarkah? Lalu kau juga tahu kalau Louis adalah suaminya Hanna kan?" Nadine mengernyit, tapi ia mengangguk. "Ya, tentu saja aku tahu." "Baguslah! Hanna itu adalah adikku dan dia memang sederhana. Louis sangat mencintainya." Nadine membelalak sejenak. Ia pikir Tama hanya asisten Samuel, ternyata Tama juga adalah kakaknya Hanna. "Oh, Anda ... kakaknya Hanna? Kakak kandung?"Ya, aku kakak kandungnya. Memangnya kenapa?" "Ah, tidak ada." Nadine terdiam sejenak sambil melirik ke arah spion depan dan ia tersentak saat Samuel sedang menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa. Nadine sampai memilih menunduk. Tujuan Nadine hanya mendekati Louis. Sungguh, ia tidak mau berurusan dengan dua pria ini. "Hanna

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Menutup Celah

    "Sepertinya kita terlambat, Tama! Kak Louis pasti sudah mulai." Samuel dan Tama akhirnya tiba di lokasi proyek siang itu. "Ini karena kau rapat terlalu lama, Samuel! Tapi baiklah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan? Ayo!" Tama melangkah duluan, diikuti Samuel di belakangnya. Mereka sempat mencari ke sekeliling karena lokasi proyek memang cukup besar. "Mana dia?" "Sebentar aku coba meneleponnya dulu!" Samuel menelepon Louis, tapi Louis tidak mengangkat teleponnya. Ia dan Tama pun masih tetap melangkah saat akhirnya Tama melihat Louis yang sedang berdiri dengan seorang wanita di sana. "Hei, itu dia! Bersama seorang wanita!" Tama mengernyit. "Apa tidak salah? Wanita itu ke proyek tapi pakai sepatu hak tinggi!" celetuk Tama yang memperhatikan wanita itu dari atas ke bawah. Celetukan Tama pun otomatis membuat Samuel ikut memperhatikan wanita itu. Samuel tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas dari kejauhan, tapi dari penampilannya terlihat biasa saja, sampai pada

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status