Share

Menyukai Teman Barunya

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-22 11:16:53

"Benarkah mirip denganku, Louis? Apanya yang mirip?"

Hanna terus tertawa saat Louis menceritakan tentang karyawan baru yang bernama Nadine.

"Aku juga tidak bisa menjelaskannya, Sayang. Wajahnya tidak mirip denganmu, tapi saat aku melihatnya, aku langsung bisa membayangkanmu."

Hanna mengangkat alisnya. Ia sudah mulai terbiasa bercanda dan menggoda suaminya itu.

"Apa itu karena aku tidak ada di kantor jadinya kau merindukan aku? Semua orang mendadak mengingatkanmu padaku."

Louis tergelak mendengarnya. "Kau sudah mulai pintar menggodaku ya!"

Louis yang gemas pun memeluk istrinya di ranjang dan Hanna menikmatinya. Bersentuhan, bermesraan dengan Louis, mencium aroma parfum Louis setiap hari sudah menjadi candu baginya.

"Hmm ... tapi aku jadi penasaran ingin melihatnya. Besok kenalkan aku padanya."

"Tentu, Sayang! Dia asisten manager proyek, tapi mungkin nanti aku akan sering berhubungan dengannya. Dia terlihat sangat cakap dan kompeten, caranya bicara juga sangat meyakinkan. Semoga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
virna putri
Jgn sampe Nadine mjd duri dlm rmh tangga Hanna Louis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Berdebar Untuknya

    Tama masih mematung melihat mobil Elva yang bergoyang dengan pintu belakang mobil yang terbuka. Untuk sesaat, ia membeku dengan banyak pikiran di otaknya, sampai akhirnya ia sadar. "Sial, apa yang terjadi, Refi? Apa dia membawa pria dan melakukan itu di mobilnya?" "Apa yang kau pikirkan, Tama! Tidak mungkin Elva melakukan itu! Ayo ke sana dan lihat!" Refi segera berlari, Tama tidak punya pilihan lain selain mengikutinya dan saat mereka makin dekat, suara teriakan Elva mulai terdengar. Tama membelalak dan mempercepat larinya, ia pun langsung emosi melihat seorang pria berpakaian serba hitam yang sedang menindih Elva di jok belakang mobil. Sementara itu, Elva sudah bercucuran air mata saat pria tadi memaksa menciumnya. Elva bukan wanita lemah, tapi saat sedang tidak berdaya, ia tidak tahu lagi harus melakukan apa sampai ia mulai menangis. Elva yang terus berteriak membuat pria itu kembali membungkam bibirnya sampai Elva sesak napas. Susah payah, Elva berusaha mendorong dan menenda

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Mendadak Cenas

    "Akhh!" Suara bisikan di belakangnya langsung membuat Cassa menoleh dan memekik kaget. Ia pun langsung bisa melihat seorang pria dengan baju serba hitam, persis seperti pengendara motor yang tadi mengikutinya. Wajah pria itu tampan dengan rambut yang ditatap rapi, tapi Cassa merinding tidak karuan melihatnya. Napasnya pun sampai tersengal saking takutnya. "Kau ... kau siapa?" tanya Cassa terbata. Ia sudah berdiri bersandar di mobilnya saking takutnya. "Hei, jangan takut padaku, Cassa! Jangan takut! Aku tidak berniat buruk." Cassa menggeleng. "Tapi aku tidak mengenalmu! Siapa kau dan apa maumu mengikutiku seperti ini?" Pria itu tersenyum dan menjadikan wajah tampan itu makin tampan. Garis wajahnya tegas dan sangat terawat. Setampan artis-artis, tapi ada aura psikopat yang membuat Cassa ingin segera kabur dari sana. "Ah, aku ini calon kekasihmu, Cassa. Aku sangat menyukaimu. Aku terus mengirimkan pesan cinta padamu, tapi kau tidak pernah membalasnya. Karena itu, aku mau mengataka

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Fans Fanatik

    Cassa tidak bisa berhenti tersenyum memikirkan Tama yang membuatnya tergila-gila, apalagi Cassa sempat menyadari kalau pria itu memperhatikan bibirnya tadi. "Ah, akhirnya ada bagian tubuhku yang diperhatikan juga olehnya!" seru Cassa saat membaringkan tubuh di ranjangnya malam itu. "Bagian tubuh apa itu? Apa ternyata dia adalah pria yang mesum? Dia memperhatikan dadamu? Atau pantatmu?" tanya Dera penasaran. "Ya ampun! Kau yang mesum! Mengapa kau berpikir dada atau pantat? Bahkan selama bekerja dengan Tama, dia sangat menjaga pandangannya, menjaga tangannya, dan menjaga sikapnya. Oh ...." "Lalu bagian tubuh apa yang dia perhatikan?" "Bibirku! Haha, aku yakin dia pasti membayangkan rasanya menciumku ...." Cassa terkikik seperti orang gila. "Dasar sinting! Aku belum pernah melihatmu segila ini sebelumnya!" "Karena tidak ada yang bisa membuatku segila ini! Hanya Tama dan aku makin cinta, Dera! Bagaimana ini ...." Lagi-lagi Elva memeluk gulingnya dan terus tersenyum membayangkan mem

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Godaan Bibir Seksinya

    Satu minggu berlalu sejak makan malam itu dan Elva pun makin menunjukkan eksistensinya dengan hasil pekerjaan yang gemilang. Bukan hanya bisa berbahasa Prancis, saat harus menjamu klien dengan bahasa Inggris pun, Elva sama mahirnya. Kehadiran Elva sebagai asistennya benar-benar membantu pekerjaan Tama, walaupun Tama masih belum ikhlas mengakuinya. Para klien Tama juga terlihat kagum pada Elva, apalagi penampilan Elva juga sudah jauh lebih baik dengan blouse-blouse dan rok yang elegan, tidak lagi setelan nenek-nenek seperti sebelumnya. Samuel sendiri yang mendengar cerita tentang asisten Tama itu pun ikut kagum."Kali ini kau benar-benar tidak salah pilih! Aku sudah mendengar banyak cerita dan aku tidak sabar untuk bertemu langsung dengannya," kata Samuel saat video call. "Dia tidak sehebat itu sampai harus ditemui secara langsung. Tapi kapan kau akan pulang, hmm?" "Minggu depan. Aku terkejut karena banyak orang yang mencariku." "Sangat banyak, Samuel. Tapi jangan dipikirkan! Nik

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Semua Wanita Sama Genitnya

    Elva menghentikan mobilnya di parkiran restoran yang begitu ramai malam itu. Tatapannya terus mencari sosok Tama yang begitu cepat ia temukan karena Tama sendiri mempunyai postur yang tinggi dan gagah, sehingga sangat eye catching. Tidak sendiri, Tama bersama pria tampan lainnya yang Elva kenali sebagai Louis Sagala, kakaknya Samuel. "Wah, dia memang tampan. Satu keluarga benar-benar bibit unggul," gumam Elva, sebelum ia langsung keluar dari mobilnya. Elva merapikan penampilannya lagi, sebelum ia melangkah menghampiri Tama dengan begitu anggun. Tak tak tak Bahkan suara sepatu hak tinggi Elva begitu elegan. Elva masih melangkah sambil tersenyum tipis, saat akhirnya Refi melihatnya duluan. Senyuman Elva pun makin lebar saat Tama dan Louis juga ikut melihatnya. Apalagi saat melihat tatapan Tama begitu terpesona padanya. "Pak Tama! Pak Refi!" panggil Elva sambil berlari kecil mendekat. "Hei hei, jangan berlari! Kau tidak biasa memakai hak tinggi, aku takut nanti kau jatuh!" seru R

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Terpesona

    "Baiklah, ini mengejutkan mendengarmu bisa berbahasa Prancis, Elva," kata Tama saat mereka sudah duduk di mobil dan berada dalam perjalanan pulang kembali ke kantor. Elva dan Tama duduk di jok belakang, sedangkan dua orang yang lain duduk di depan, salah satunya menyetir mobil. "Ah, sudah kubilang aku pernah kuliah di Prancis," sahut Elva sambil tersipu. "Aku takjub sekali saat kau bicara bahasa Prancis, Elva! Benar-benar fasih dan aksennya seperti orang Prancis sungguhan," seru salah seorang teman yang duduk di depan. "Benar! Kalau bukan karena Elva, mungkin kita masih butuh perjuangan untuk mendapatkan proyek itu. Pak Julien terlihat sangat menyukaimu, Elva!" Semua orang memujinya sampai Elva hanya bisa terus tersenyum sambil melirik Tama. Tama sendiri tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya diam mendengarkan dua orang anak buahnya memuji Elva setinggi langit. Mereka pun akhirnya tiba kembali di kantor dan secara mengejutkan, Pak Julien meneleponnya, mengundang Tama dan Elva

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status