Share

BAB 38

Author: Pena_Receh01
last update Last Updated: 2023-10-09 11:02:31

Viona menghela napas saat semua pasang mata meliriknya. Melihat hal tersebut, Ida segera menarik lengan sang putri membuat mereka mendengkus.

"Dih, denger suaminya bakal datang. Sombongnya perlahan muncul tuh," cibir salah satu dari mereka.

Ida yang mendengar itu langsung melirik tajam wanita tersebut. Ia bersidekap dibalas tatapan perempuan yang mencibir anaknya.

"Kamu ini kayanya seneng banget ngurusin orang lain ya? Harusnya mendingan kamu urusin anakmu tuh! Beberapa hari lalu kami liat putrimu itu peluk-pelukan sama Om-Om. Bahkan sesekali dia dicium lho," lontar Ida sinis.

Mata wanita itu langsung membulat mendengar lontaran Ida. Ia mendekat dan mendorong bahu Ibu Viona membuat perempuan tersebut terdorong.

"Mpok apa-apaan sih! Main dorong-dorong aja. Kalau Ibuku kenapa-napa gimana!" sentak Viona.

Perempuan itu memutarkan bola matanya lalu menunjuk wajah Viona.

"Bilangin Ibumu! Jangan main fitnah-fitnah anakku aja. Enak aja anakku dikatai lonte," geram perempuan itu.

Viona m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gaji Yang Dirahasiakan Suamiku   BAB 50

    Sedangkan di tempat Viona berada, wanita itu tengah sibuk melayani pelanggan. Perempuan tersebut menyewa toko untuk berjualan, sudah beberapa bulan berjalan. Pembeli terus berdatangan, bahkan ia kini memperkerjakan teman untuk membantu."Vio, ada pelanggan tuh di depan. Meja nomor sembilan belas, katanya pengen dilayanin sama kamu," seru Diah. Mendengar ucapan sang teman, wanita itu mengerutkan kening tetapi akhirnya mengangguk. Viona segera mencuci tangan dan melangkah pergi menuju meja bernomor sembilan belas. Kala sudah berjarak satu meter perempuan ini langsung tersenyum lalu mendekati lelaki yang kini tengah membaca daftar menu."Ganteng, mau pesen apa," goda Viona.Dylan langsung mendongak mendengar suara sang kekasih. Senyuman terlukis di bibir, ia segera menaruh daftar menu di meja."Kalau pesen kamu jadi istriku, gimana cantik?" balas pria tersebut.Viona terkekeh mendengar balasan sang kekasih, ia langsung mendaratkan bokong di kursi. Wanita itu terus memandangi tunanganny

  • Gaji Yang Dirahasiakan Suamiku   BAB 49

    Jarum jam terus berputar, pesta pernikahan Dimas dan Kania masih ramai. Suasana langsung riuh akibat mendengar sirine mobil, bahkan kini beberapa polisi masuk ke acara tersebut. "Maaf menganggu, kami datang untuk memberikan penangkapan pada Dimas, dia mengkorupsi uang perusahaan wijaya," terang salah satu polisi. Mendengar itu mata Dimas membuat, begitupun Kania. Dia menatap suaminya dengan tatapan tak percaya, merasa diri terancam lelaki tersebut hendak kabur lalu segera di tangkap oleh dua polisi. "Mau kemana anda, ayo cepat ikut kami!" seru salah satu polisi.Melihat anaknya ditangkap Mila segera mendekat dan meminta polisi yang memegangi Dimas segera melepaskan cekalan. "Lepaskan anak saya! Gak mungkin anak saya korupsi," lontar Mila.Ucapan seseorang yang sangat kencang membuat mereka mempusatkan ke asal suara. "Kalau anda gak percaya lihat aja kami bawa buktinya, pokoknya besok uang itu harus dikembalikan! Gak boleh ada yang kurang," seru pemilik perusahaan. "Gila, yang

  • Gaji Yang Dirahasiakan Suamiku   BAB 48

    "Kamu mau kemana, Mas?" tanya Kania pelan.Perempuan itu memegang tangan sang suami, membuat Dimas menoleh memandangnya. "Ikut aku sambut teman-temanku," ajak perempuan tersebut.Dia langsung ditarik, terpaksa Dimas mengikuti langkah sang istri. Ia juga sesekali menyapa tamu yang mereka jumpai, mata lelaki itu melirik mencari keberadaan mantan."Ayo jalan, Mas! Apa sih yang kamu cari, aku pengen kenalin kamu ke teman-teman sekolahku dulu," tutur Kania sedikit geram.Dimas menatap kesal istrinya, tetapi sekarang banyak tamu. Dia tidak mungkin meluapkan amarah disini. Akhirnya memilih menuruti perkataan wanita tersebut. "Wah ... selamat ya, moga kalian secepatnya dikasih momongan," seru salah teman Kania.Lelaki itu menganggukan kepala walau matanya kadang melirik ke sana kemari. Setelah berbincang lama, Kania melihat keberadaan Viona membulatkan mata. Dia segera melangkah pergi meninggalkan semua membuat mereka mengerutkan kening karena wanita tersebut tidak mengucapkan sepatah kata

  • Gaji Yang Dirahasiakan Suamiku   BAB 47

    Dylan tersenyum mendengar perkataan Viona, lelaki itu mengulurkan tangan dan memegang puncuk kepala sang kekasih lalu mengelusnya dengan lembut. Wanita tersebut membeku karena perilaku pria dihadapannya membuat lawan bicara ini terkekeh. "Tegang banget sih, rileks aja. Sayang," bisik Dylan. Lelaki itu berkata di dekat telinga Viona, bahkan saat pria tersebut mulai mendekat mata wanita tersebut membulat sempurna. Melihat reaksi perempuan yang baru saja berstatus kekasihnya, membuat dia hampir tertawa terbahak-bahak tapi takut menyinggung sang pacar. "Apaan sih!" omel Viona. Wanita yang terlihat bersemu merah di pipi itu segera mendorong Dylan menjauh. Tangan lelaki tersebut terkena setir kendaraan membuat ia sedikit meringis dan Viona terkejut sekaligus khawatir dan segera meraih lengan sang pacar. "Maafin aku, aku gak sengaja," ucap Viona gemetar. Dia mengusap lembut sikut sang kekasih, sedangkan lelaki itu memandang wajah khawatir perempuan di hadapannya. "Kamu tenang aja, ak

  • Gaji Yang Dirahasiakan Suamiku   BAB 46

    Waktu berlalu begitu cepat, kini Viona tengah bersiap-siap untuk pergi ke acara pernikahan mantan suaminya. Tetapi pikiran sedang memikirkan perkataan sang sahabat, ia memejamkan mata dan menghela napas. "Ah ... sudahlah, nanti aja pikirinnya," gumamnya. Suara panggilan sang Ibu terdengar, kala ia menoleh terlihat Ida sudah membuka pintu kamar dan menatapnya. "Kamu janjian sama Dylan? Soalnya dia datang jemput kamu, katanya mau anter kamu kondangan," seru wanita itu. Viona menggeleng lalu meraih tas slempangnya dan mendekati sang Ibu. "Enggak Bu, cuma si Sinta yang ngajakin. Ya udah aku pergi dulu ya," jawab Viona. Baru saja melewati Ida, wanita itu langsung dicekal tangannya membuat ia menoleh. "Kamu pertimbangkanlah, Dylan. Dia serius sama kamu, Ibu kemaren ketemu sama Ibunya dan dia bilang kalau Dylan udah lama memendam rasa sama kamu. Mungkin dia emang jodoh kamu." Viona hanya terdiam lalu segera pamit membuat Ida yang memandang kepergian putrinya menghela napas. "Semoga

  • Gaji Yang Dirahasiakan Suamiku   BAB 45

    Enam hari berlalu Viona memilih libur berjualan dulu, kecuali jika ada pesanan skincare. Dia akan mengantarkan jika dekat, baru saja hendak beristirahat karena habis menyelesaikan pekerjaan rumah. Suara ketukan di pintu terdengar, ia segera bangkit dan menuju benda tersebut. Karena dia memang seorang diri, orang tuanya tengah bekerja. Kala membuka pintu seseorang langsung menyerbu memeluk perempuan tersebut. "Viona! Aku bener-bener kangen kamu lho," pekik perempuan tersebut."Assalamualaikum," ucap Panji. Perempuan itu langsung menjawab, sedangkan istri pria tersebut hanya menyeringai lalu ikut mengucapkan salam."Apa ada perlu kalian ke sini?" tanya Viona. Dia segera mengajak masuk mereka lalu lekas menyuguhkan beberapa cemilan. Sinta langsung melahap kripik pisang cokelat lumer yang disuguhkan sang teman. "Duh, gak bosen-bosen makan ini tuh," celetuknya. Anak Ida hanya tersenyum lalu mempersilakan Panji untuk dan diangguki lelaki tersebut."Eh, Vio. Kamu di undang gak sama si K

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status