Share

BAB 48

"Kamu mau kemana, Mas?" tanya Kania pelan.

Perempuan itu memegang tangan sang suami, membuat Dimas menoleh memandangnya.

"Ikut aku sambut teman-temanku," ajak perempuan tersebut.

Dia langsung ditarik, terpaksa Dimas mengikuti langkah sang istri. Ia juga sesekali menyapa tamu yang mereka jumpai, mata lelaki itu melirik mencari keberadaan mantan.

"Ayo jalan, Mas! Apa sih yang kamu cari, aku pengen kenalin kamu ke teman-teman sekolahku dulu," tutur Kania sedikit geram.

Dimas menatap kesal istrinya, tetapi sekarang banyak tamu. Dia tidak mungkin meluapkan amarah disini. Akhirnya memilih menuruti perkataan wanita tersebut.

"Wah ... selamat ya, moga kalian secepatnya dikasih momongan," seru salah teman Kania.

Lelaki itu menganggukan kepala walau matanya kadang melirik ke sana kemari. Setelah berbincang lama, Kania melihat keberadaan Viona membulatkan mata. Dia segera melangkah pergi meninggalkan semua membuat mereka mengerutkan kening karena wanita tersebut tidak mengucapkan sepatah kata
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status