Share

BAB 44

Dua hari kemudian semua keluarga Dimas dan Kania sibuk menyebarkan undangan. Sedangkan lelaki itu pun ikut membagikan di teman kantornya. Senyuman bahagia terus terukir, mereka pilih mungkin karena seminggu lagi dia menikah. Tetapi pemikiran semua salah, karena ia tersenyum setelah pulang kerja akan ke kediaman Viona untuk mengajak rujuk sang mantan.

"Cie ... yang mau nikah, bahagia banget," goda salah satu temannya.

Lelaki tersebut hanya menanggapi dengan senyuman yang memamerkan gigi. Mereka terus menggoda Dimas, sedangkan di tempat lain Kania kini tengah mengobrol dengan beberapa temannya.

"Hebat kan, udah dibilangin pasti Mas Dimas bakal takluk dan istri jeleknya itu bakal kalah," seru Kania.

Beberapa dari mereka mengangguk sedangkan ada juga menatap tak suka.

"Jadi pelakor aja bangga," cibir seseorang.

Mata Kania langsung menatap tajam perempuan yang berbicara. Dia hendak mendekat tetapi ditahan temannya.

"Sudahlah, Nia. Gak usah ribut sama dia, gak ada untung juga," tegur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norriza Othman Iza
Ditunggu lanjutannya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status