Share

11. Rasa Penasaran

Amora terbahak, tidak ada jaim - jaimnya sama sekali. Padahal mereka menikah tidak atas dasar cinta melainkan atas desakan.

"Kualatkan! Makanya jangan mesum bhahaa.." Amora memukul - mukul sofa sampingnya dengan terus terbahak renyah.

Junior meringis, tubuhnya sedikit membungkuk, kedua lututnya saling merapat menahan sakit di area tempat di mana pusaka berada.

Ujung meja sialan! Umpatnya dengan terus merintih ngilu.

Junior menjatuhkan tubuhnya, berlutut dengan terus menggeliat kesakitan. Jujur, dia tidak sedang drama di depan Amora. Anunya benar - benar sakit.

Apakah patah? Oh tidak, Junior semakin merasa ngilu.

Amora berdehem, menghentikan tawanya saat merasa kalau situasi bukan lagi lucu.

"Apa sakit banget?" Amora berjongkok, menepuk - nepuk punggung Junior seperti saat ayahnya--Jayden-- membantu Brian yang waktu itu tidak sengaja anuny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status