Share

Sequel : Bahagia Di sana

Zein menggeliat, suara bayi menyapa telinganya membuatnya tidak bisa terus terlelap. Zein memang menyuruh perawat 24 jam menjaga Zeva dan Cantika tapi rasanya untuk terus terlelap tidak enak.

Zein ayah dari bayi yang kini terus menangis itu. Mungkin karena itu juga alasannya.

"Zein tidur aja, Zeva sama bu perawat yang jaga Cantika. Dia cuma mau asi aja." jelasnya dengan bersiap menerima Cantika yang awalnya di gendongan perawat.

Zein tidak menjawab, dia turun dari kasur untuk menghampiri Zeva yang duduk di sofa dekat keranjang bayi.

"Perkembangan Cantika gimana sus?" tanya Zein setelah duduk di samping Zeva.

"Baik, setiap harinya meningkat. Mungkin satu mingguan lagi saya bekerja di sini karena Cantika sudah bisa di rawat normal." jelas sang perawat.

Zein mangut - mangut paham, melirik Cantika yang terlihat asyik menyusu lalu mengamati Zeva yang asyik mengusap kepala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status