Share

Sequel : Jadi Tumbal

     Jack terlihat terus mondar - mandir, dengan ponsel menempel di telinganya. Jack terus menyangkal semua pemberitaan yang menerpa Zein pada beberapa wartawan yang menghubunginya.

"Astaga!" erang Jack setelah sambungan berakhir, dia merasa kupingnya panas karena banyak menerima panggilan hari ini.

Zein masih diam, larut dalam pikirannya. Zein terlihat acuh dengan kejengkelan, kesibukan Jack karena memang sudah tugasnya Jack menangani semua tentangnya di dunia penuh sandiwara itu.

"Dalam sebulan, rumor kamu dating hampir sama 6 perempuan terkenal dengan minus 1 anak presiden." oceh Jack dengan wajah di tekuk muram, dia menyesal rasanya mengambil pekerjaan ini.

Zein mengangkat bahunya acuh."Ga semua aku yang deketin bang, mereka yang nyamperin." balasnya malas - malasan.

Zein meringkuk di sofa, memikirkan soal Zeva membuatnya lelah. Baru pertama kali selama dia hidup, p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status