Share

Jalan Jodoh

Di sebuah sudut kota seberang sana.

Seorang lelaki menatap jalanan di temani oleh secangkit kopi. Pikirannya melanglang buana, menyeberangi lautan, mendaki gunung, menerjang lembah dan hutan. Hatinya begitu merindu, rindu pada seorang gadis. Mantan istri yang sebentar lagi akan menjadi milik orang lain.

Jika orang berkata, dibalik seorang pria yang hebat ada seorang wanita yang hebat mendampinginya. Ah, Aira ... bagaimana bisa menjadi hebat, jika dirimu tak lagi di samping? Semangat hidup ikut tertinggal bersama dirimu diseberang pulau.

Cinta bukan selalu tentang saling memiliki dan bersama. Terkadang cinta memaksa untuk melepaskan. Terkadang juga memaksa untuk merelakan. Melepaskan bukan berarti menyerah, melainkan mengikhlaskan.

Kini, lelaki tersebut hanya bisa mengenang dan merenung dari jauh. Berharap Tuhan mengirim hati yang baru untuk mengobati. Hati yang mampu membuat sayap-sayap patah utuh hingga bisa mengepak kembali.

Memang, cinta tak bersyarat, karena ia tumbuh di sanubar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status