Share

Bab 17

"Mbak, sepertinya telepon rumah keluarga mbak disadap oleh orang. Ini buktinya dia tahu kalau ada yangencari mbak Gladis!" ujar Anis.

Aku menatap mata Anis, kini ketakutan mulai muncul di hatiku. Curiga, pada hal yang seharusnya tidak perlu aku curigai. Aku takut, jika Anis salah satu dari mereka. Yang pandai menyembunyikan kebenaran.

'Ada apa denganku!' lirihku.

Aku memukul kepalaku, menyadarkan pikiran burukku karena kecurigaan yang tidak mendasar.

"Mbak, kenapa?" Anis terlihat panik.

'Apa benar, orang sebaik ini akan mencelakaiku!'

Anis melambaikan tangannya ke depan wajahku. Seakan-akan, aku ini kehilangan kesadaran.

"Eh, iya. Aku juga berpikiran seperti itu!" ucapku bohong.

Tatapanku tidak beralih darinya, membuatnya merasa aneh dan berkali-kali melihat dirinya sendiri.

"Mbak, aku ke bu Rebecca!" Anis langsung pamit, tanpa menunggu persetujuanku.

Dengan perlahan aku turun dari ranjang dan mengikutinya, untung saja pintu tidak ditutup olehnya memudahkanku untuk keluar. Hat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status