Share

16. Kebohongan Bara

Setelah Celina bangun dari pingsannya, Bara bergegas menelpon Nadia. Berniat berkata jujur kepada kekasihnya. Ia menyuruh mereka menutup mulutnya terlebih dahulu.

"Sayang!" 

"Iya, Bar. Ada apa, hem?" tanya Nadia dengan suara sangat lembut, membuat tubuh Bara menegang. Jantung nya berdetak lebih cepat. 

"Bara! Kenapa diem? Aku tanya ada apa?" 

"Kamu sekarang di mana, sayang?" tanya Bara dengan gugup. 

"Ada di panti asuhan Kasih Bunda. Aku sama kedua sahabat ku, lagi bagiin makanan untuk anak-anak. Oh ya, aku pakai kartu kamu, Bar. Nggak apa-apa, kan?" 

"Gak apa-apa, Sayang.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status