Share

9. Sedikit Gila

Tini pun terdiam, mencoba mencerna kata-kata aneh majikannya itu. Lantas ia terngiang pesan Nyonya Arini tentang suaminya yang mungkin akan menyampaikan hal buruk tentang perempuan itu, membuatnya semakin yakin bahwa Tuan Ario sedikit gila.

Tini kemudian mengabaikan ucapan Tuan Ario dan kembali meraih mangkuk di atas nakas saat pria itu berucap lagi, “Kamu bisa mati kalau kerja di sini. Cepat pergi!”

Kali ini nada suara Tuan Ario meninggi, membuat Tini terhenyak.

“Maaf, kalau saya pulang dan berhenti bekerja, yang mati mungkin bukan hanya saya, Tuan. Tapi ibu saya yang sedang sakit, juga bayi saya. Maaf, apa maksud Tuan berkata seperti itu? Tolong Tuan jangan apa-apakan saya, ya. Saya di sini cuma mau kerja.”

Kewaspadaan Tini sontak meningkat, takut, mungkin saja pria itu akan melukainya, namun mengingat Tuan Ario lumpuh, perempuan itu pun agak tenang.

“Bukan saya yang akan mencelakakan kamu, tapi Arini,” bisik Tuan Ario sembari melirik ke arah pintu yang masih tertutup. “Cepat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Hayisa Aaroon
wis tekan to Jeng ......️
goodnovel comment avatar
Hayisa Aaroon
sip, terima kasih Kakak ......️
goodnovel comment avatar
Hayisa Aaroon
ini baru mulai lanjut lagi, Kak. Maaf kemarin -kemarin agak sibuk. Terima kasih sudah sabar menanti ...️...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status