Share

Bab 57. Rahasia Pelakor dan Pebinor

Tanpa diminta, Angelique duduk di hadapan lelaki itu.

"Halo, Reinaldi," sapa perempuan itu ramah. Senyumnya yang paling manis terkembang begitu saja.

Laki-laki itu tampak kurang senang ketika harus berhadapan dengan Angelique.

"Kursi itu sudah ada yang punya," ujarnya masam. "Aku tidak pernah mengundangmu untuk duduk di situ."

Kebiasaan lelaki ini yang apa adanya membuat Angelique tertawa renyah. Deretan giginya tampak berkilau ditimpa cahaya sore musim dingin kota Vienna.

"Oww, belum ada yang punya," ejek perempuan itu sambil menyentuh jemari manis Reinaldi yang masih kosong.

Lelaki itu secara spontan menarik tangannya menjauhi Angelique.

"Apa maumu, Angel?" desis Reinaldi waspada.

Angel tapi kelakuan melebihi devil.

Angelique kembali tertawa. Dia mengedarkan pandang ke sekeliling kafe, dan melihat beberapa pria memandang balik ke arahnya.

Dia memang semenarik itu dengan blouse sutera sepadan dengan pantalon rajut yang semakin menampakkan keindahan tubuhnya yang jenjang. Seuntai ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status