Share

Bab 19

    Senyum di bibir Reni memudar saat ada perempuan yang menggamit lengan Arjuna dan menatapnya dengan manja. Mungkin ekspresi Arjuna tampak biasa saja, tetapi tingkah perempuan itu mengisyaratkan bahwa sebelumnya mereka pasti memiliki kedekatan.

“Eh, kok ada cewek yang narik-narik dia sih? Siapa tuh, Ren?” tanya Nadya.

Mendengar pertanyaan itu, Reni malah melangkah pergi dari situ. Nadya yang kebingungan hanya mengikuti arah Reni pergi. Reni tahu bahwa ia belum sepenuhnya menerima perjodohan itu. Tetapi, haruskah Arjuna menunjukkan padanya bahwa ada puluhan gadis yang begitu mengaguminya bahkan dengan mudahnya sedekat itu dengannya?

Reni melangkahkan kakinya ke taman di dekat gedung utama fakultas kesenian. Rasa laparnya sudah menguap semenjak ia melihat Arjuna tadi.

“Ren, kok nggak jadi ke kantin? Gue laper nih!” seru Nadya saat mereka sudah duduk di salah satu bangku semen.

“Gue nggak jadi laper. Kalo elo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status