Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 167.Pertarungan Dua Pedang Dewa

Share

167.Pertarungan Dua Pedang Dewa

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-11-24 09:32:28

Urat di kepala Datuk Matahari menggelembung menahan amarah yang sebentar lagi akan meledak bagai letusan gunung berapi. Dia benar-benar murka dengan apa yang dikatakan oleh Raksa Geni. Dengan suaranya yang aneh itu dia berteriak keras memberi perintah kepada semua pengikutnya untuk menyerang Raksa Geni dan kedua gadis putri Jaka Geni tersebut.

Raksa Geni yang sadar bahwa musuh terlalu banyak dan sulit untuk dihadapi segera menyalakan Pedang Maharaja miliknya. Sebuah senjata yang diciptakan oleh Dewi Kematian Iyana Tunggadewi yang dihadiahkan kepada Batara Geni saat perang besar Dewa 500 tahun yang lalu akan dimulai. Pedang itu pun menjadi pendamping Pedang Guntur Saketi dalam perang besar tersebut. Kemudian setelah Batara Geni menjadi Mahadewa, Pedang Maharaja pun dijadikan sebagai hadiah turnamen Probo Lintang. Dan Raksa Geni keluar sebagai pemenangnya seratus tahun yang lalu.

Pedang di tangannya menyala merah membara mengeluarkan aura prana api yang membakar segalanya. Nawang Geni d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   773. Anoman Si Kera Putih

    Sosok Kera raksasa berbulu putih itu mendengus keras. Dari dengusan napasnya saja sudah membuat area di sekitar makhluk itu terbakar. Kedua matanya yang besar melotot kearah lima orang yang mengelilinginya satu persatu."Jadi kalian yang diutus olehnya untuk membunuhku? Lucu sekali, bukannya dia sendiri yang datang malah mengutus bocah-bocah macam kalian. Sepertinya dia hanya ingin memberiku makan," ucap sosok tersebut. Mendengar hal itu tentu saja membuat beberapa dari lima orang tersebut kesal."Hei Kera bunting! Bukannya kau itu suka pisang!? Kenapa kau jadi suka makan orang!?" seru Bara Sena membuat sosok tersebut menoleh kearahnya."Kau pikir aku monyet hutan hah!?" sahut Anoman dengan muka yang berubah menjadi lebih menyeramkan. Mukanya merah membara."Kalau kau bukan monyet? Apakah kau ini seekor lutung? Tapi kalau lutung, kau tidak ada lucu-lucunya sama sekali! Padahal setahuku, yang namanya lutung itu lucu. Tapi kau berbeda, kau lutung ya

  • Geger Kahyangan   772. Iblis Hati

    Sukma Geni menoleh kearah Bara yang baru saja muncul. "Ini adalah Kerajaan Jiwa milik Paman Anoman...." ucapnya kemudian membuat ke empat pemuda yang ada di belakangnya terkejut."Kerajaan Jiwa milik Anoman!?" seru Bara kaget. Sukma Geni mengangguk."Aku tak tahu bagaimana caranya kita bisa masuk kesini. Yang jelas, tubuh kasar kita berada di luar sana dan tengah tertidur. Sepertinya ayah dan paman Anoman berniat melatih kekuatan jiwa kita dengan membawa kita berlima ke Kerajaan Jiwa ini. Karena di Kerajaan Jiwa milik Paman Anoman. masih memiliki aura Iblis yang sangat kuat...Itu adalah kumpulan sifat Iblis hati milik Paman Anoman yang belum dibersihkan." kata Sukma Geni."Bagaimana kau bisa tahu semuanya kakak Sukma?" tanya Yao Ling. Sukma Geni tersenyum kecil."Tentu saja aku tahu. Paman Anoman yang mengatakannya sendiri kepadaku, hehe..." ucap wanita itu membuat ke empat pemuda itu melongo. Sukma pun tertawa cekikikan melihat raut waj

  • Geger Kahyangan   771. Atur Siasat(2)

    Bara dan tiga pemuda lainnya sama-sama saling pandang setelah tahu kemampuan Jarum Penghancur Surga milik Perseus."Itu sebabnya kalian harus berhati-hati dengan senjata ini. Serangan Jarum milik Perseus bisa menembus perisai Gaib dan melukai Inti Jiwa. Jadi, sebisa mungkin jangan sampai terkena senjata itu. Perpaduan serangan Musai, Herakles dan Perseus saja sudah sangat mengerikan. Belum lagi dua orang lainnya," kata Ganesha."Maksudmu Triton dan Teresa?" tanya Yao Ling. Ganesha mengangguk."Triton adalah Putra Poseidon. Dia memiliki kekuatan air sama seperti Gandi. Yao Ling, kau paling cocok melawannya karena sebelumnya kau pernah bertarung melawan Gandi. Selain kekuatan air, Triton memiliki kemampuan menciptakan Medan Pembunuh yang bisa melemahkan kekuatan maupun kecepatanmu. Jadi tetap waspada. Kau bisa menggunakan kekuatan darah milik Ibumu dan kekuatan petir yang sudah kau latih selama setahun ini. Dengan dua kekuatan itu, mungkin kau bisa menang me

  • Geger Kahyangan   770. Atur Siasat

    Gandi, Bara, Sukma, Raksa dan Yao Ling sama-sama menatap kearah Dewa Ganesha. Mereka tak menyangka yang akan mengikuti Turnamen Dewa ada 60 kelompok yang itu artinya ada 300 peserta yang akan berpartisipasi dalam ajang seribu tahun sekali tersebut."Ada banyak sekali yang ikut? Apakah Turnamen ini bukan hanya untuk para dewa dari Empat wilayah?" tanya Bara."Tentu saja bukan. Di empat wilayah memiliki Dewa dari berbagai kelompok kecil seperti para Dewa tanpa gelar maupun Dewa yang bebas. Dan juga, para Naga dari berbagai wilayah yang tidak terikat dengan Kerajaan pun bisa mengikutinya. Hanya saja, para Dewa bebas ini, kurang beruntung di setiap Turnamen Dewa diadakan. Itu karena kurangnya sumber daya yang bisa mereka miliki mengingat sumber daya itu tidak bisa mereka ambil secara bebas tanpa adanya ijin dari penguasa wilayah," kata Ganesha."Jadi para Dewa bebas ini memiliki keterbatasan dalam mendapatkan sumber daya? Kalau begitu, bagaimana cara mereka bi

  • Geger Kahyangan   769. Penginapan Istimewa

    Gandi terperangah mendengar tawaran yang begitu mendadak keluar dari mulut Raja Naga Api tersebut. Dengan wajah tanpa dosa, Raja Oru kembali berkata,"Aku akan merasa senang jika kau mau menikah dengan Ezumi. Aku adalah walinya saat ini, hehe..." Bara Sena langsung merangkul bahu Gandi sambil tertawa."Kau sangat beruntung belut biru! Soal kecantikan, Ezumi tak kalah dari Kahiyang Dewi. Untuk kali ini, aku menyerah darimu belut biru hahaha!" Ezumi menunduk dengan muka merah. Raja Oru nampak melotot kearah Bara Sena yang baru saja membandingkan kecantikan Ezumi dengan putrinya, Kahiyang Dewi. Namun saat dia hendak berbicara, tiba-tiba Batara Geni menyela lebih dulu."Raja Oru, apakah kau tak ingin memperkenalkan empat orang lainnya? Mereka juga sepertinya ingin berkenalan dengan anak-anakku," kata Batara Geni membuat Raja Oru tidak jadi mendamprat Bara Sena. Dia pun menoleh kearah empat Naga di kelompoknya. Raja Oru memperkenalkan mereka

  • Geger Kahyangan   768. Naga Empat Elemen

    Wanita bercadar melangkah maju ke depan mendekat pada Bara dan Gandi yang menatapnya sejak tadi. Di hadapan kedua pemuda itu, dia tersenyum dibalik cadarnya. Dua pemuda itu tahu wanita itu tengah tersenyum pada mereka."Namaku Ezumi, senang bertemu dengan kalian berdua," ucapnya sambil mengangguk memberi hormat.Bara dan Gandi sama-sama terpana setelah mendengar suara dari wanita tersebut."Kau...Ada hubungan apa kau dengan Kahiyang Dewi?" tanya Bara tak bisa menahan rasa herannya."Benar, kalian memiliki suara dan mata yang mirip," timpal Gandi ikut menyerobot."Hei, tunggu dulu. Kalian mengenal Kahiyang Dewi darimana!?" Raja Oru langsung berdiri di antara mereka berdua dan Ezumi."Raja...Kami berdua mengenal Kahiyang Dewi, Naga Api dari Timur dengan wujud yang sangat mirip Ezumi...Apakah Raja Oru bisa menjelaskannya? Siapa sebenarnya Ezumi dan siapa Kahiyang Dewi?" tanya Bara Sena mewakili pertanyaan yang ingin Gandi tanyakan.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status