Dewa Perang Luo Bao tertegun setelah melihat dan merasakan sendiri kehebatan Tubuh Brahmastra milik Sukma Geni. Pukulan Kuat yang dia lancarkan benar-benar tak berpengaruh sama sekali di hadapan pertahanan mutlak tersebut."Kakek, apakah kau sudah puas?" tanya Suka Geni yang melihat Luo Bao terdiam cukup lama. Sontak hal itu membuat wajah Dewa Perang tersebut memerah dan segera menjaga sikap. Dia tarik kembali tangannya dan berdiri dengan tegap."Huh, aku belum mengerahkan semua kekuatan sejati milikku. Aku belum puas kalau belum menggunakan Pukulan yang kuat!" sahut Luo Bao lalu dia pun melompat ke atas dan melayang di atas sana.Tangan kanan pria itu terangkat ke atas lalu dari dalam tubuhnya muncul sinar merah yang bergerak ke arah tinjunya. Aura merah itu pun bersinar terang di tinju sang Dewa Perang. Melihat hal itu Lei Gong sang Dewa Petir bangkit berdiri dengan mata melotot."Orang tua ini! Apakah dia akan menggunakan Pukulan itu kepad
Setelah sambutan terakhir dari Batara Geni selesai, ada beberapa dewa yang usul kepada Mahadewa tersebut untuk menguji kemampuan baru Sukma Geni. Mereka ingin melihat, sekuat apa Tubuh Brahmastra tersebut sehingga membuat Batara Geni memberikan juara itu kepada Gandi hanya karena membangkitkan Tubuh Brahmastra.Mendengar hal itu, Sukma Geni tidak menolak sama sekali dan malah terlihat senang. Batara Geni pun memberikan ijin bagi siapa pun yang ingin mencoba untuk menjajal Tubuh Brahmastra milik putrinya tersebut.Beberapa dewa yang ingin menguji kemampuan Sukma Geni tentu saja bukanlah Dewa sembarangan. Karena Dewa biasa sudah tahu bahwa kekuatan wanita itu setara dengan Dewa Pelindung. Hal itu yang membuat mereka men jadi tidak berani ambil resiko meski sebenarnya mati di dalam Kerajaan Jiwa Batara Geni bukan berarti mati yang sesungguhnya.Sosok pertama yang muncul untuk menguji kemampuan adalah Dewa Perang Luo Bao. Sebagai seorang Dewa Perang sekal
Gandi yang baru saja diobati oleh Batara Geni saat itu juga kembali pulih dan terlihat segar. Dia tak menyangka, Ilmu Agni Maya milik sang Batara yang juga di miliki olehnya itu ternyata lebih hangat dan lebih cepat dalam menyembuhkan semua luka yang ada di tubuhnya. Karena saat ini dia tengah menggunakan raga sukma, ilmu tersebut pun tetap bisa dengan sangat cepat menyembuhkan jiwanya yang sudah terluka berat karena memaksakan diri menerobos ke Ranah Alam Semesta menggunakan kekuatan dari Dewi Nagini."Terimakasih ayah mertua..." ucap Gandi sambil membungkuk hormat setelah dirinya kembali berdiri. Batara Geni mengangguk sambil mengelus dagu."Kau sungguh luar biasa bocah. Bisa-bisanya kau menerobos ke Ranah Alam Semesta dengan tingkatanmu yang sekarang. Jika itu orang lain, tubuhnya akan hancur dan tentunya sangat sulit untuk di sembuhkan. Dan juga, ternyata ada kekuatan tersembunyi di dalam tubuhmu yang cukup mengejutkan." ujar Batara Geni membuat Gandi tert
Batara Geni tersenyum lalu menoleh kearah tiga Dewa Pelindung yang tengah menatap kearahnya."Taruhan Sukma Geni dengan Gandi adalah, jika pemuda itu mampu membangkitkan Tubuh Brahmastra miliknya, maka Raja Naga Air itu akan menang. Apa pun yang terjadi pada Sukma anakku, jika Tubuh itu berhasil bangkit, maka Gandi akan menang," kata Batara Geni yang sontak saja membuat ketiga Dewa itu terkejut dan langsung mengalihkan pandangan ke arah perisai bulat raksasa itu. Mata mereka berusaha menembus ke dalam perisai itu untuk melihat sosok Sukma Geni."Jadi, Tubuh terkuat di Alam Semesta ini telah berhasil di bangkitkan!?" seru Neza dengan mata terbelalak. Batara Geni mengangguk sambil tersenyum puas. Sementara itu, Dewi Gaia nampak diam dan terus mengamati perisai bulat yang masih diselimuti aura tiga warna milik Gandi sehingga keberadaan Sukma Geni masih belum terlihat."Bagaimana kau bisa tahu kalau pemuda itu berhasil membangkitkan Tubuh Brahmastra? Sedangkan
Aura kekuatan dari tubuh Gandi terpancar semakin kuat membuat kawah raksasa itu bergetar hebat hingga akhirnya longsor. Gandi menatap tangannya sendiri yang memancarkan kekuatan dahsyat tersebut."Kekuatan Nagini...Sangat dahsyat...!" seru Gandi dalam hati.Sukma Geni menatap takjub dengan apa yang dia lihat saat ini. Meski dia curiga itu bukan kekuatan sejati milik Sang Raja Naga Air, dia tetap merasa senang dengan apa yang sudah Gandi tunjukkan. Dengan meningkatnya kekuatan Raja Naga itu, Ratu Jagat tersebut merasa dia benar-benar bisa menikmati pertarungan yang sesungguhnya."Ini yang aku harapkan!" ucapnya sambil mengerahkan kekuatan miliknya.Bum!Aura merah keunguan merebak dari tubuh wanita berparas cantik tersebut. Gelombang merah itu saling berbenturan dengan aura biru milik Gandi Wiratama. Saat dua tenaga dalam itu saling berbenturan, terciptalah semburan api petir yang menyambar ke segala arah.Keadaan itu justru
Gelombang tak terlihat menderu kearah Gandi yang masih bingung dengan perkataan Ratu Jagat tersebut. Dia segera melompat mundur untuk menghindari serangan itu. Meski hanya pukulan tangan kosong, namun tenaga dalam yang terkandung di dalamnya tak bisa dianggap remeh.Dum!Pukulan tangan kosong milik Sukma Geni itu menghantam tanah hingga hancur dan berhamburan di udara. Dengan cepat wanita itu bergerak menyerang Gandi yang belum sempat menapakkan kakinya ke tanah. Gandi yang tahu adanya serangan segera menghindar saat tangan wanita itu hampir saja menyambar dadanya. "Kau cepat juga..." ucap Sukma Geni lalu memutar tubuhnya dan kemudian kembali bergerak cepat. Gandi tak kalah cepat segera menangkis serangan ganas Ratu Jagat tersebut.Beberapa saat kemudian, keduanya pun saling terlibat pertarungan jarak dekat. Gandi yang memang ahli dalam pertahanan berusaha untuk menahan semua serangan Sukma Geni yang sangat cepat dan bertenaga. Dia tahu, wan