Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 441.Para Pengawal

Share

441.Para Pengawal

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-04-02 09:16:21

Wung!

Sepuluh Pedang Es raksasa meluncur dari atas langit menuju ke bawah sana dimana ratusan ribu prajurit manusia iblis terpana dibuatnya. Raja Agra pun terpaku sejenak karena hantaman gelombang petir merah masih belum usai ditambah serangan mematikan sadari atas langit.

"Kekuatan apa yang sebenarnya kami hadapi? Apakah ini alasan Ratu mengutus setengah prajurit Kerajaan ke tempat ini? Karena lawan memiliki kekuatan yang mengerikan..." batin Raja Agra.

Tiba-tiba muncul pecahan ruang di atas ratusan ribu pasukan tersebut. Lalu keluar beberapa sosok dari dalam pecahan ruang tersebut dan langsung mengayunkan senjata mereka kearah langit.

Wusss!

Tiga sinar putih menderu membentuk sabit raksasa. Lian Xie terkejut merasakan aura kuat dari serangan tiga sosok yang baru saja muncul tersebut. Dan ternyata benar, serangan itu memang sangat kuat. Itu terbukti saat tiga cahaya berbentuk sabit tersebut membabat putus tiga pedang es raksasa milik Dewi Es Lian Xie. Setelah itu terciptalah ledakan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   637 Rahasia Kitab Nagapala

    Raja Naga Bumi Bratajaya menatap belasan pengikutnya yang sudah tak berdaya. Hatinya terasa perih melihat keadaan mereka."Baiklah, aku akan kembali sendiri ke Kerajaan Naga Bumi. Kalian bertahanlah disini menjaga kekuatan Batu Jiwa Naga yang sudah kita tanam bersama Gunung ini. Selama kekuatan batu jiwa Naga masih ada, ras kita masih ada harapan untuk kembali berjaya di masa yang akan datang. Nama kalian akan aku ukir di prasasti sebagai pahlawan untuk Kerajaan kita." kata Bratajaya dengan suara serak."Terimakasih Yang Mulia. Sebelum kami melepas jiwa, kami masih bisa membantu Yang Mulia membuat kunci untuk kembali kesini. Dengan kunci itulah, yang akan menjadi satu-satunya cara untuk bisa membuka kembali tempat ini. Hanya saja, tidak sembarang orang bisa melakukanya jika dia tak berjodoh. Yang Mulia harus memilih satu orang saja untuk mendapatkan kemuliaan dari Ras kita." kata salah satu Naga yang masih memiliki semangat meski napasnya sudah putus-putus.

  • Geger Kahyangan   636 Kitab Nagapala

    Dewi Nagini menatap kearah langit saat dia merasakan ada sesuatu yang jatuh dari atas sana. Dia segera bangkit berdiri lalu menangkap gulungan bambu yang diikat dengan tali emas tersebut. Saat itulah kekasih Gandi tersebut juga merasakan apa yang Raja Naga Air rasakan."Ini...Segel Jiwa...? Ada apa di dalam Kitab ini?" batin Nagini.Dia pun membuka tali yang mengikat gulungan bambu tersebut. Akan tetapi, tiba-tiba tangan Nagini berhenti bergerak. "Segel Jiwa yang sangat kuat!" Nagini segera menyalurkan kekuatan jiwa miliknya ke dalam Kitab Nagapala. Dan apa yang terjadi sungguh diluar dugaan. Dari dalam gulungan kitab tersebut, muncul aura hijau kekuningan yang melayang di udara. Lalu tiba-tiba aura tersebut melesat masuk ke dalam kening Dewi Nagini.Slep!Wanita itu tak bisa mengelak saat aura tersebut masuk ke dalam kepalanya. Setelah aura itu masuk ke dalam kening, kitab Nagapala di tangannya pun bergetar dan memberontak mem

  • Geger Kahyangan   635 Tubuh Brahmastra

    Keadaan di dalam Arena Darah Naga pun secara perlahan mulai kembali seperti semula. Kini terlihat apa yang terjadi di depan sana. Luo Bao nampak terdiam terpaku dengan tinju yang masih mengarah ke depan. Sementara itu, di depannya terlihat sosok Sukma Geni dengan wujud yang berbeda.Wujud Sukma Geni telah berubah menjadi sosok wanita dengan delapan tangan di tubuhnya. Di bagian kening wanita tersebut terlihat tanda Dewa berwarna merah yang menyala-nyala. "Dewi Seribu Tangan...? Dia sudah bisa membentuk tubuh sejati Dewi itu dan menggabungkannya dengan tubuh aslinya. Tak hanya itu, Tubuh Brahmastra yang sebelumnya hanya terlihat seperti zirah emas kini benar-benar telah berubah menjadi wujud aslinya...Gila...Benar-benar gila..." batin Luo Bao sambil menarik tangannya. Terlihat asap merah mengepul dari tinju pria tersebut.Kedua matanya melirik kearah tubuh Sukma Geni yang masih berdiri di hadapannya dengan tegap. Sekilas dia melihat ada bekas tinju di

  • Geger Kahyangan   634.Tinju Penghancur Semesta

    Dewa Perang Luo Bao tertegun setelah melihat dan merasakan sendiri kehebatan Tubuh Brahmastra milik Sukma Geni. Pukulan Kuat yang dia lancarkan benar-benar tak berpengaruh sama sekali di hadapan pertahanan mutlak tersebut."Kakek, apakah kau sudah puas?" tanya Suka Geni yang melihat Luo Bao terdiam cukup lama. Sontak hal itu membuat wajah Dewa Perang tersebut memerah dan segera menjaga sikap. Dia tarik kembali tangannya dan berdiri dengan tegap."Huh, aku belum mengerahkan semua kekuatan sejati milikku. Aku belum puas kalau belum menggunakan Pukulan yang kuat!" sahut Luo Bao lalu dia pun melompat ke atas dan melayang di atas sana.Tangan kanan pria itu terangkat ke atas lalu dari dalam tubuhnya muncul sinar merah yang bergerak ke arah tinjunya. Aura merah itu pun bersinar terang di tinju sang Dewa Perang. Melihat hal itu Lei Gong sang Dewa Petir bangkit berdiri dengan mata melotot."Orang tua ini! Apakah dia akan menggunakan Pukulan itu kepad

  • Geger Kahyangan   633.Menguji

    Setelah sambutan terakhir dari Batara Geni selesai, ada beberapa dewa yang usul kepada Mahadewa tersebut untuk menguji kemampuan baru Sukma Geni. Mereka ingin melihat, sekuat apa Tubuh Brahmastra tersebut sehingga membuat Batara Geni memberikan juara itu kepada Gandi hanya karena membangkitkan Tubuh Brahmastra.Mendengar hal itu, Sukma Geni tidak menolak sama sekali dan malah terlihat senang. Batara Geni pun memberikan ijin bagi siapa pun yang ingin mencoba untuk menjajal Tubuh Brahmastra milik putrinya tersebut.Beberapa dewa yang ingin menguji kemampuan Sukma Geni tentu saja bukanlah Dewa sembarangan. Karena Dewa biasa sudah tahu bahwa kekuatan wanita itu setara dengan Dewa Pelindung. Hal itu yang membuat mereka men jadi tidak berani ambil resiko meski sebenarnya mati di dalam Kerajaan Jiwa Batara Geni bukan berarti mati yang sesungguhnya.Sosok pertama yang muncul untuk menguji kemampuan adalah Dewa Perang Luo Bao. Sebagai seorang Dewa Perang sekal

  • Geger Kahyangan   632.Sambutan Terakhir

    Gandi yang baru saja diobati oleh Batara Geni saat itu juga kembali pulih dan terlihat segar. Dia tak menyangka, Ilmu Agni Maya milik sang Batara yang juga di miliki olehnya itu ternyata lebih hangat dan lebih cepat dalam menyembuhkan semua luka yang ada di tubuhnya. Karena saat ini dia tengah menggunakan raga sukma, ilmu tersebut pun tetap bisa dengan sangat cepat menyembuhkan jiwanya yang sudah terluka berat karena memaksakan diri menerobos ke Ranah Alam Semesta menggunakan kekuatan dari Dewi Nagini."Terimakasih ayah mertua..." ucap Gandi sambil membungkuk hormat setelah dirinya kembali berdiri. Batara Geni mengangguk sambil mengelus dagu."Kau sungguh luar biasa bocah. Bisa-bisanya kau menerobos ke Ranah Alam Semesta dengan tingkatanmu yang sekarang. Jika itu orang lain, tubuhnya akan hancur dan tentunya sangat sulit untuk di sembuhkan. Dan juga, ternyata ada kekuatan tersembunyi di dalam tubuhmu yang cukup mengejutkan." ujar Batara Geni membuat Gandi tert

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status