Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 835. Hujan Darah

Share

835. Hujan Darah

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-09-15 22:05:53

Kembali ke Medan Perang Ilusi Lubang Neraka...

Badai hitam penyempitan ruang yang pertama mulai bergerak memaksa para peserta turnamen maju ke tempat yang lebih aman. Mereka yang memiliki cairan Sumber Kehidupan masih bisa bertahan dari badai hitam tersebut selama beberapa saat. Namun para peserta itu jauh lebih memilih untuk menjauh dari badai hitam dan menggunakan cairan tersebut di saat-saat terakhir.

Di suatu tempat, dimana terlihat danau hitam yang sangat luas, terlihat beberapa sosok tengah berdiri tepat di tepi danau hitam tersebut. Empat orang berdiri dengan mata menatap tajam kearah satu sosok yang terlihat kacau. Dari tampangnya, satu sosok pria muda berpakaian merah itu baru saja mengalami pertarungan Sengit yang tidak seimbang.

"Cih...kalian bekerjasama untuk melawanku...Apakah Dewa seperti kalian ini layak disebut sebagai Dewa terkuat?" cibir sosok yang tak lain adalah Yao Ling, putra Batara Geni dengan istrinya yang bernama Dewi Ling-Ling.

"Keturunan Naga Darah yang lang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   836. Serangan Dari Langit

    Gandi berhenti di atas bukit dengan napas memburu. Dia menatap kearah bawah sana dan melihat empat sosok Dewa yang tengah bertahan dari Hujan darah Yao Ling. "Yao Ling...Ada dimana dia...? Apakah jangan-jangan..." Gandi tak meneruskan kalimatnya. Kedua matanya menatap tajam kearah empat sosok yang ada di tepi danau hitam tersebut.Gandi merasa sangat yakin, Hujan darah itu adalah kekuatan Yao Ling yang mengorbankan dirinya untuk melakukan serangan terakhir melawan empat Dewa tersebut. Lawan yang jelas sulit dia kalahkan sendirian.Tinju Gandi terkepal membayangkan rekan satu kelompoknya di keroyok oleh empat dewa tersebut hingga memutuskan melakukan hal tersebut."Makhluk-makhluk keparat..." geram Gandi sambil mengerahkan kekuatan miliknya. Nampak cahaya kilat keluar dari tubuh pemuda itu.Langit yang merah oleh kekuatan darah Yao Ling tiba-tiba saja mengalami perubahan. Empat Dewa yang masih berada disana dengan perisai Gaib mereka dibu

  • Geger Kahyangan   835. Hujan Darah

    Kembali ke Medan Perang Ilusi Lubang Neraka...Badai hitam penyempitan ruang yang pertama mulai bergerak memaksa para peserta turnamen maju ke tempat yang lebih aman. Mereka yang memiliki cairan Sumber Kehidupan masih bisa bertahan dari badai hitam tersebut selama beberapa saat. Namun para peserta itu jauh lebih memilih untuk menjauh dari badai hitam dan menggunakan cairan tersebut di saat-saat terakhir.Di suatu tempat, dimana terlihat danau hitam yang sangat luas, terlihat beberapa sosok tengah berdiri tepat di tepi danau hitam tersebut. Empat orang berdiri dengan mata menatap tajam kearah satu sosok yang terlihat kacau. Dari tampangnya, satu sosok pria muda berpakaian merah itu baru saja mengalami pertarungan Sengit yang tidak seimbang."Cih...kalian bekerjasama untuk melawanku...Apakah Dewa seperti kalian ini layak disebut sebagai Dewa terkuat?" cibir sosok yang tak lain adalah Yao Ling, putra Batara Geni dengan istrinya yang bernama Dewi Ling-Ling."Keturunan Naga Darah yang lang

  • Geger Kahyangan   834. Tak Menyangka

    Kojiro Geni menatap tingkah adiknya yang terasa aneh. Dia juga memperhatikan kekuatan cahaya yang menyelimuti tubuh Tatsuka."Aku merasa tak asing dengan kekuatan ini...Apakah ini kekuatan miliknya? Tapi, untuk apa dia melakukan itu? Meski memiliki hubungan keluarga, kami tetap saja musuh di babak ini...Tak ada alasan baginya untuk melakukan ini. Tapi...Kekuatan cahaya yang begitu kuat, siapa lagi kalau bukan dia...?" batin Kojiro.Sementara itu di luar Lubang Neraka...Kong Li berteriak keras sambil memegangi lehernya. Darah menyembur dari mulut Dewa Gajah Emas tersebut. Beberapa dewa rekannya segera menghampiri Kong Li yang kesakitan."Apakah dia juga dibunuh oleh orang itu...?" bertanya soso wanita berkulit pucat yang tak lain adalah Dewi Phoenix Biru Yukari."Kalau memang dia yang membunuhnya, itu artinya kita semua dibunuh oleh satu orang yang sama..." sahut Aung Ma si Dewa Elang Neraka."Kekuatan jiwanya berada di tingkat y

  • Geger Kahyangan   833. Tatsuka

    Tinju Dewa Kerbau Gila Oge meluncur dengan aura kekuatan yang membuat tanah di sekitarnya terangkat ke udara. Sesaat sebelum tinju mengenai tubuh putri Batara Geni, sekelebat bayangan datang dan langsung menendang pergelangan tanganya dengan keras membuat Dewa bertanduk besar itu terkejut sekaligus meringis kesakitan.Lengan Oge nampak menghitam setelah terkena tendangan keras tersebut. Gelombang kekuatan dari tinjunya melesat ke langit dan membelah awan. Kong Li yang melihat rekannya diserang segera datang membantu.Namun tubuh ganda Bara Sena sudah melancarkan serangan jarak jauh lebih dulu. Sinar emas menderu ganas kearah Dewa Gajah Emas yang terkejut dengan serangan tersebut ."Kuat sekali!" seru Dewa Binatang tersebut sambil mengerahkan kekuatan di telapak tangannya yang besar.Dengan satu teriakan keras, Dewa Gajah Emas itu mendorong tinjunya ke depan menyongsong sinar emas yang Bara kirimkan.DUAAARRRRR!!!Ledakan yang luar biasa dahsyat tercipta disana. Tubuh Dewa itu terpenta

  • Geger Kahyangan   832. Perisai Langit

    Tatsuka mencari-cari dimana keberadaan orang yang sudah menolongnya dari ledakan mengerikan tersebut. Dia sudah curiga dengan perisai cahaya yang tidak asing menurutnya. Karena, yang dia tahu hanya satu orang saja yang memiliki kekuatan cahaya sekuat itu.Namun karena Bara bersembunyi dengan jurus Hantu Menari, tentu saja Tatsuka tak bisa mengetahui keberadaannya. Karena selain tak terlihat oleh mata, jurus itu juga bisa menyembunyikan aura."Dia sepertinya sudah curiga...Tapi, aku akan menunggu lebih dulu." batin Bara sambil terus mengintai dari kejauhan. Awalnya dia tak ingin membantu gadis itu. Tapi entah kenapa tanganya tiba-tiba tergerak secara tak sengaja. Jiwa pahlawannya muncul begitu saja saat melihat keadaan Tatsuka yang sangat genting.Setelah kobaran api dan asap mereda, terlihat lubang besar menganga di bawah Tatsuka. Gadis itu melayang turun dan mendarat di tanah yang telah membentuk cegukan raksasa. Bushimaru yang selamat dari leda

  • Geger Kahyangan   831. Sungai Hitam

    Bara menghentikan laju kudanya didepan Lembah merah yang luas. Dari tempat ketinggian dia bisa melihat sungai hitam luas yang membelah Lembah gersang tersebut."Ada apa Tuan?" tanya Manguntur."Hatiku sedang tak tenang..." kata Bara dingin."Apakah karena gadis tadi?" tanya Manguntur lagi."Lebih baik kau diam sebelum aku menjadikan dirimu kuda panggang..." sahut Bara membuat ciut nyali Manguntur saat itu juga. Dia pun memilih untuk diam tak berani berkata sepatah kata pun.Kedua mata Bara menyapu Lembah luas di depan sana. "Aku bisa merasakan adanya beberapa kekuatan besar yang bersembunyi. Mereka pasti satu kelompok yang ingin menjebak musuh dan menghabisinya dengan cepat." batin Bara sambil menanti apa yang akan terjadi.Dengan Jurus Hantu Menari yang diajarkan oleh istrinya Chang Mei, Bara mengawasi Lembah itu tanpa terlihat oleh siapa pun. Sedangkan Manguntur bersembunyi dibalik batu besar. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Bara melihat seseorang berlari di pinggiran sun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status