Share

887.Keinginan

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-14 18:00:33

Bara Sena mengeluarkan empat pengikutnya yang sudah dia pilih berdasarkan kemampuan. Mereka yang terpilih untuk memasuki Kuil Cahaya adalah Dewi Merak Bulan Indira yang sudah berada di Ranah Alam Nirwana, Dewi Pedang Yu Jie yang sudah mencapai awal puncak Ranah Alam Dewa, Dewi Es Lian Xie yang sudah setara Ranah Alam Semesta meski dia masih berada di Ranah Alam Dewa, dan Iblis Darah Langit Guo Jiu yang sudah berada di puncak Ranah Alam Dewa dan kekuatanya setara dengan Dewi Pedang Yu Jie.

"Apa yang harus kami lakukan Tuan?" tanya Indira. Matanya melirik kearah Lamia. Dia merupakan yang terkuat di antara para pengikut Bara Sena. Dia juga yang seolah mewakili tiga Dewa lainnya. Bara tersenyum kemudian memberikan empat cincin yang ada di tangannya.

"Kenakan itu dan masuklah ke dalam Kuil yang ada di belakang kalian. Tugas kalian berempat adalah mencari Zirah Matahari yang tersimpan disana. Di dalam pintu itu ada jebakan ilusi yang mungkin bisa menyesatkan pikiran. Tapi kalian tenang saj
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Al Walid Mohammad
cepat2 update lah ini cerita dan kasi up lah 3-4 bab 1 hari, ini tidak hanya 1 bab je sehari, sampai ke sudah tak akan habis ini cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   888.Hasrat Lian Xie

    Dewi Es Lian Xie memejamkan matanya menikmati perasaan nyaman yang sudah sangat lama dia dambakan. Berada dalam dekapan sosok yang peduli padanya, mencintai dirinya dan menenangkan hatinya."Aku merindukan hal seperti ini..." lirih wanita cantik itu sambil tersenyum. Bara membelai rambut panjangnya yang tergerai hingga ke punggung dengan lembut."Aku tahu...Itu sebabnya aku ada disini...Kau tak perlu lagi merasa kesepian...Ada aku yang akan selalu menemani dirimu, Lian Xie..." ucap Bara membuat jantung Lian Xie semakin berdetak kencang."Sejak pertemuan pertama kita dulu...Jujur, aku sudah tertarik padamu. Siapa sangka, bocah Ranah Pemurnian Jiwa sekarang sudah menjadi sosok dewa yang hebat...yang bahkan sudah melebihi kekuatanku..." ucap Lian Xie. Bara Sena tersenyum sambil mempererat pelukannya.Setelah cukup lama saling berdekapan, mereka pun merenggangkan pelukan dan saling bertatap mata. Bara tersenyum sementara Lian Xie menatapnya dengan penuh kekaguman. Dibelainya wajah tampan

  • Geger Kahyangan   887.Keinginan

    Bara Sena mengeluarkan empat pengikutnya yang sudah dia pilih berdasarkan kemampuan. Mereka yang terpilih untuk memasuki Kuil Cahaya adalah Dewi Merak Bulan Indira yang sudah berada di Ranah Alam Nirwana, Dewi Pedang Yu Jie yang sudah mencapai awal puncak Ranah Alam Dewa, Dewi Es Lian Xie yang sudah setara Ranah Alam Semesta meski dia masih berada di Ranah Alam Dewa, dan Iblis Darah Langit Guo Jiu yang sudah berada di puncak Ranah Alam Dewa dan kekuatanya setara dengan Dewi Pedang Yu Jie."Apa yang harus kami lakukan Tuan?" tanya Indira. Matanya melirik kearah Lamia. Dia merupakan yang terkuat di antara para pengikut Bara Sena. Dia juga yang seolah mewakili tiga Dewa lainnya. Bara tersenyum kemudian memberikan empat cincin yang ada di tangannya."Kenakan itu dan masuklah ke dalam Kuil yang ada di belakang kalian. Tugas kalian berempat adalah mencari Zirah Matahari yang tersimpan disana. Di dalam pintu itu ada jebakan ilusi yang mungkin bisa menyesatkan pikiran. Tapi kalian tenang saj

  • Geger Kahyangan   886.Kuil Cahaya

    Bara menghela napas setelah mendengar jawaban dari Ratu Lamia. Tapi dia juga tak bisa berbuat apa-apa lagi. Karena wanita itu memang tidak bisa dipaksa. Mengganggu pertapaan orang pun hanya akan menjadi bencana baginya."Baiklah...Aku hanya perlu setetes darahmu untuk memastikan niat tulusmu," kata Bara.Ratu Lamia mengangguk lalu kemudian dia memberikan setetes darah dari keningnya. Bara menerima darah tersebut dan memasukkannya ke dalam keningnya. Darah tersebut terhubung dengan jiwa wanita tersebut. Jika Bara berniat membunuhnya, itu adalah hal yang sangat mudah."Kau sudah menjadi pengikutku. Kelak, saat aku membutuhkan bantuan darimu, kau harus melakukannya. Mengerti?" kata Bara. "Aku mengerti tuan..." sahut Ratu Lamia."Bangunlah. Ada yang ingin aku telusuri di tempat ini. Dan aku membutuhkan bantuan darimu." Ratu Lamia bangkit berdiri sesuai dengan permintaan pemuda tersebut."Apa yang ingin Tuan temui?" tanya w

  • Geger Kahyangan   885.Resi Karmapala

    Ratu Lamia tertegun mendengar permintaan Bara Sena. Perlahan dia mengangkat wajahnya dan memberanikan diri untuk menatap kearah pemuda tersebut. Namun dia kembali menunduk dengan wajah memerah setelah kedua matanya beradu pandang dengan dua mata yang menyala kuning keemasan."Bagaimana Tuan bisa tahu mengenai guru kami...?" tanya Ratu Lamia sambil memainkan jarinya seperti anak kecil yang takut kena marah."Katakan saja padaku, jika kau benar-benar ingin pergi dari tempat ini bersamaku. Diluar sana nanti, kau bisa melihat keindahan yang tidak ada di dunia tempat kau tinggal ini...Itu adalah syarat dariku untukmu. Harusnya itu sangat mudah bukan? Jangan mempersulit dirimu sendiri," kata Bara.Ratu Lamia terdiam selama beberapa saat. Lalu sejurus kemudian dia menghela napas."Guru kami bukanlah makhluk dari dunia ini...Dia berasal dari Kerajaan Matahari yang berjarak ribuan tahun dari tempat ini...Nama beliau adalah..."Ratu Lamia menghenti

  • Geger Kahyangan   884.Takut

    Bola cahaya itu meledak dengan dahsyat nya tepat di hadapan tubuh Perseus yang baru saja mengeluarkan kekuatan penuh miliknya.Putra Zeus itu berteriak keras menahan ledakan cahaya yang membuat matanya menjadi buta. Tubuhnya pun tenggelam di dalam ledakan tersebut yang perlahan membentuk matahari berukuran besar. Gelombang ledakan dari Pukulan kuat milik Bara itu menghancurkan semua yang ada di sekitarnya. Herakles yang melihat semua itu hanya bisa terdiam dengan mata melotot tak percaya."Perseus...Tidak mungkin...Bahkan bocah itu bisa mengalahkan Perseus dengan mudah...?" geram nya dalam hati.Dia sendiri merasakan sakit pada tangannya yang dia gunakan untuk menahan serangan dari Bara Sena. Serangan itu menurutnya terlalu kuat hingga membuat dirinya tak bisa bertahan."Apa sebenarnya yang terjadi pada bocah ini...? Aku selalu dipermalukan setiap bertarung melawannya...Bahkan Perseus yang membawa Jarum Penghancur Surga pun tak bisa bert

  • Geger Kahyangan   883.Kedatangan Bara

    Sukma Geni terdorong hingga puluhan tombak setelah menahan tinju Herakles untuk ke sekian kalinya. Napasnya semakin terengah-engah dan luka yang dia alami menjadi semakin parah. Tak hanya itu, Sukma Geni yang belum pernah merasakan sakit seperti sekarang juga tak bisa menggunakan Tubuh Senjata yang dia miliki meski dirinya sudah dalam keadaan terdesak."Aneh sekali...Semenjak aku terluka oleh ledakan kekuatan Bara Sena, aku menjadi sangat lemah...Apakah aku terluka terlalu parah karena hal itu?" batin Sukma Geni sambil menatap kearah Herakles yang menyeringai lebar."Mana kekuatan yang kau bangga-banggakan itu Sukma Geni? Di hadapanku kau justru terlihat menyedihkan! Katanya kau memiliki tubuh senjata yang tak terkalahkan! Keluarkan dan tunjukkan padaku!" ucap Herakles kemudian melesat dengan Pukulan Tinju Penghancur miliknya."Kau datang disaat aku terluka! Dasar Dewa banci!" umpat Sukma kemudian menyongsong serangan Herakles.Sukma Geni menahan Setiap serangan tersebut sambil menaha

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status