Share

Bab 20 Bertemu Seseorang

Tubuh Amera telah basah oleh keringat, ia menghampiri Hermawan yang baru saja keluar dari ruangan kerjannya.

"Pak Her," panggil Amera membuat lelaki itu berbalik badan dan menatap ke arahnya.

Amera merasa bersalah, karena telah teledor. Bukan hanya itu saja, Amera bahkan belum memberikan jawaban pasti tetang ajakan lelaki yang ada dihadapannya itu untuk menikah.

Sebab, Amera masih tidak mau kalau nama Kejora diubah. Walaupun hanya demi status saja, sebab bagi Amera. Kejora tetap anak kandung Rudy, sekalipun suaminya telah tiada.

"Ayo ikut aku," ajak Hermawan membuat Amera mendongak untuk menatap wajah lelaki itu.

Sesaat kemudian, Amera bergegas mengikuti langkah jenjang Hermawan. Hingga mereka berada di area pakiran.

Amera selalu mengabaikan tatapan sinis karyawan lain, walaupun sering terdengar bisikan-bisikan mereka yang merendahkan dirinya serta mengatakan hal yang menyakitkan.

Bahkan, Amera bisa mengingatnya. Seperti, 'Janda gatel!.' 'Wanita murahan,' dan lain-lainnya lagi.

"Pak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status