Share

Menjinakan Monster

Kuku-kuku Francesca menancap dengan keras di punggung penuh otot. Darah mulai merembes keluar dari pakaian pria itu, tidak juga membuat dia merasakan sakit. 

Tangan Monster terus meremas dada Francesca, sementara bibirnya tak berhenti mencium dan menghisap leher gadis malang tersebut. Dia begitu terlena dengan kelembutan kulit Francesca yang menyapu bibirnya, ditambah lagi  kekenyalan yang dirasakan oleh tangannya.

"Tolonggg hentikann, jangan lakukan ini, aku mohon ...," isak gadis malang itu semakin lemah. 

Air mata menetes dengan deras, bibirnya bergetar memohon. Tangan Enrico menggenggam kerah pakaian gadis malang itu, hendak merobek. Saat itulah matanya menatap mata hazel yang berlinangan air mata. 

Monster itu tertegun. Cairan krystal yang menggenang lalu menetes dengan deras membuatnya terhenyak. Perlahan tubuh monster itu melemah. 

Pribadi lembut Enrico kembali menyeruak ke permukaan. Je
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status