Kalian … sedang berhemat untuk modal nikah??
Angela dan Claus sudah sampai ke dalam mobil. Claus hanya mengirim pesan pada Duke dan tidak bisa berpamitan secara langsung.“Mau makan siang di mana, Ratu?” tanya Claus dengan senyuman manis.Si sopir tersenyum haru. Ekspresi Claus sekarang jauh lebih segar dan sikapnya menjadi lebih hangat. Pria itu sudah banyak melihat Claus berkelahi dengan teman-teman sekolah dan kuliah, tetapi Claus sekarang menjadi pria manis setelah menikah.“Di rumah saja. Mama pasti menunggu kita. Aku sudah janjian akan masak dengan para mama.” Angela tersenyum riang.Claus menelan ludah susah payah. “Kita jemput Nyonya Vina dulu, ya? Nyonya Vina memaksa ingin ikut memasak bersama kalian,” dustanya.Vina Cakrawala punya usaha katering dan pabrik makanan ringan besar di negaranya. Tentu saja, wanita itu bisa memasak dengan benar. Angela bisa belajar darinya.“Jangan, Claus. Katanya, Tuan dan Nyonya Cakrawala datang lebih cepat sekalian ingin liburan. Sebaiknya kita jangan mengganggu mereka.”Bujukan Claus ga
“Hah?” Angela seperti orang linglung.Angela sejak tadi hanya memikirkan bagaimana perasaan Claus setelah mendengar isi hati Jolie. Dia sangat resah membayangkan reaksi Claus.Angela jadi membandingkan dirinya sendiri dengan Jolie. Tak elak, dia menjadi rendah diri.Di mata Angela, Jolie adalah wanita yang cantik dan terkadang tampak imut. Suara Jolie pun merdu, bahkan isakan tangisnya seperti melodi yang mengguggah hati.Claus pasti akan terpikat oleh wanita itu dan berusaha menghapus air matanya, pikir Angela.Angela memang terkejut oleh perasaan Duke. Namun, dia lebih takut membayangkan Claus akan meninggalkan dirinya karena memilih Jolie.Akan tetapi, apa yang malah Claus katakan sekarang?“Aku tidak penyakitan! Kulitku hanya putih seperti mamaku! Aku bersumpah akan berjemur setiap pagi sampai kulitku kecokelatan!”Mulut Angela masih terbuka. Dia sungguh tak tahu dan bingung dengan apa yang dikatakan suaminya.“Selain itu, kalau aku tidak berhasil melengserkan Asher Smith, aku aka
Angela merasa tak enak hati pada Jolie. Selagi mencari Claus, dia terus menimbang-nimbang pada keputusannya membiarkan Jolie mengutarakan isi hati pada Claus atau tidak. Hingga indra penglihatannya menemukan sosok suaminya dari arah lain di perempatan koridor. Namun, Claus tiba-tiba terbelalak dan langsung menyembunyikan diri di dekat lemari besi. “Apa lagi yang dia lakukan?” gumam Angela. Langkah Angela pun tiba-tiba berhenti. Dia melihat Claus mengangkat jari di depan hidungnya. Rupanya, Duke dan Jolie sedang bicara dari tikungan lain koridor itu. Baik Angela dan Claus bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas. Angela panik, ingin melihat reaksi Claus setelah mendengar pengakuan Jolie. Namun, dia pun juga terkejut mengetahui satu hal yang sebenarnya sudah dicurigainya sejak lama. “Karena itu, aku pernah bilang padamu, bukan? Mari kita sama-sama melupakan mereka. Kalau kau teringat Claus, kau bisa menangis di depanku. Dan ketika aku merindukan Angela, aku juga akan men
Selagi Claus dan Duke berdiskusi, Jolie mengajak Angela keluar untuk bicara secara terpisah.Angela sudah gugup dengan apa yang akan dikatakan Jolie. Mereka terus mendebatkan sesuatu saat terakhir kali bertemu.“Bagaimana kabarmu, Jolie? Kau … tidak marah karena aku menolak tawaranmu waktu itu, bukan?”Jolie terkesiap. Dia tak tahu jika Angela mengkhawatirkan perasaannya atas masalah sepele seperti itu, sedangkan dia sudah melupakannya.“Tidak. Itu hanya masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan.”Mereka kembali diam. Suasana menjadi semakin canggung.Angela tak sabar menanyakan kenapa Jolie ingin bicara dengannya. Namun, dia menahan diri untuk memberi Jolie waktu. Mungkin ada masalah berat yang sulit dikatakan wanita itu.“Aku minta maaf, Angela,” ucap Jolie pada akhirnya.Angela terkejut melihat wanita cantik itu. “Kenapa tiba-tiba minta maaf? Kau tidak pernah berbuat salah padaku. Justru aku yang sudah menyinggungmu karena tidak pernah setuju dengan usulanmu.”“Yah, itu memang
Angela terkejut ketika mendengar kabar Travis telah siuman pagi tadi. Apa mungkin karena suara keras Claus semalam berhasil mengguncang emosi Travis di alam bawah sadarnya?Entahlah … yang jelas, Angela merasa lega. Setidaknya, Travis masih hidup setelah apa yang dilakukan Collin padanya.Namun, begitu melihat pria itu membuka mulutnya, Angela ingin membungkam mulut Travis dengan bantal.“Ratuku, jangan marah-marah dengan rakyat kita.” Claus memeluk Angela sambil melirik dan menyeringai pada Travis. “Kasihan dia nanti pingsan lagi karena kau membentaknya.”Travis Wood menghela napas kasar. Dia sudah mendengar kondisinya dari dokter, dan kedua orang itu semakin memperburuk suasana hatinya. Meskipun begitu, Travis tak marah pada Angela maupun Claus. Dia sudah mendengar jika pihak Claus dan Duke berebut membiayai pengobatannya, tanpa tahu-menahu tentang perbuatan Collin.“Angela … aku minta maaf … atas semua perbuatanku,” lirih Travis. Bibirnya yang kering dan pecah-pecah gemetar menguc
Sekarang, Collin benar-benar tahu semua makna ucapan Jolie. Wanita itu mencoba menolaknya secara halus agar tak menyinggung perasaannya. Pada akhirnya, Jolie sudah tahu semua perbuatan Collin, dan itu menjadi senjata untuk menolaknya dengan tegas.“Aku melakukan semua itu demi kau, Jolie,” ucap Collin dengan suara serak, memohon dengan tatapan matanya.Seluruh keluarga Smith memojokkannya. Ibu yang sangat dia sayangi menangis karena ulahnya. Dan kini, Jolie malah menolaknya.Collin sungguh tak bisa menerima keputusan Jolie!“Tidak. Kau melakukan itu demi dirimu sendiri.” Ekspresi Jolie menjadi dingin. “Kalau kau melakukan itu demi aku, seharusnya kau memberiku kesempatan untuk mengatakan perasaanku kepada Claus. Kau malah merebut kesempatan itu dariku. Kau sudah merusak masa depanku!”Suara Jolie bergetar hampir menangis. Jolie akhirnya menumpahkan semua isi hatinya.“Tadinya, aku ingin kita berteman seperti biasa. Tapi, sepertinya sekarang tidak bisa lagi. Kau benar-benar pria yang s