Share

BAB VII

Lucky pun hanya terdiam tanpa mengatakan sepatah kata pun. Dan kejadian ini sudah barang tentu akan membekas dan terus teringat di dalam memory kepala nya.

"Karena kau tampan.Dan dia tidak mampu mengganti rugi apa yang kuminta. baik lah aku ikut dengan mu." Gadis itu pun berlalu men inggalkan Lucky seorang diri tanpa mengatkan sepatah kata pun untuk nya.

Kini Robert di kelilingi dua orang bidadari yang cantik jelita. Secara mental ia pun menjadi lebih PD dan terlihat gagah sekali. Sementara itu Lucky pun segera beranjak dari tempat itu. Ia beruntung sekali telah di selamatkan oleh Robert.

Yah meskipun sebelum nya ia harus di ejek dan buly sedemikian rupa oleh Robert. Sulit di bayangkan oleh Lucky jika andai saja Robert tidak datang di tempat itu. jajan nya akan ludes seketika.  Lucky pun tidak ingin mengambil pusing apa yang telah dilakukan Robert kepada nya namun tetap saja  tidak mampu ia lakukan.

Di taman Bugenfil, Robet tampak begitu bahagia sekali pasal nya ia telah menaklukan dua gadis sekaligus dan kini mereka berdua sedang bersama Robert.

"Karena kamu sudah mendapat ganti ku. Aku akan segera pergi. Mana kontak Whats*ap Heri," kata Leni sejurus kemudian.

Sejujur nya Robert ingin menahan Leni lebih lama lagi. tetapi karena Leni  terus mendesak akhir nya Robert pun memberikan yang Leni inginkan. Robert berpikir bahwa ia akan berkencan dengan Leni lain waktu. setelah mendapat apa yang ia inginkan.

Leni pun bergegas meninggalkan taman Bugenfil. Tidak lupa ia menghampiri Jhoni tolo terlebih dahulu. Karena ketika berangkat ke taman ini Leni bersama Jhoni yang bertugas mengawasi diri nya. Karena Jhoni juga lah Leni tidak mendapat perlakuan mesum Robert.

Setelah sedikit berputar -putar mengelilingi taman Leni menemukan Jhoni di sudut taman dengan secangkir capucino panas di atas meja nya.

"Sebagai rasa terima kasih ku bagaimana kalau kita makan malam di caffe itu." Ajak Leni kepada Jhoni.

"Baik lah, tapi aku juga  ingin bonus."  Ucap Jhoni sambil memandang Leni lekat."

Emang kamu mau bonus apa dari ku ?" tanya  Leni dengan cepat seolah ia mampu mengabulkan bonus yang di inginkan Jhoni.

"eehhhmmmmzzzzz aku ingin First kiss." dengan ekspresi tanpa berdosa.

"haaaaahhhhh!" Leni berpikir sejenak.

"Gila ini cowok. tampang nya aja yang polos tapi mesum juga." Ucap Leni dalam hati.

Karena di dorong rasa ingin tau. dan Jhoni pun sangat pandai merayu maka luluh lah Leni di hadapan Jhoni. Akhir nya rasa malu nya kalah dengan rasa penasaran nya.

Meskipun dalam hati Leni ingin memberikan ciuman pertama nya tetapi ia sedikit takut,ragu dan malu karena ini adalah pertama kali nya. Pikiran nya bercampur aduk dan kepala nya seakan -akan hampir mau pecah.

"Hhheeeehhh, kok malah bengong sih." bentak Jhoni membangunkan lamunan Leni.

"Iya. aku mau tapi jangan di sini ya." Jawab Leni dengan nada pelan dan hanya mereka yang mampu mendengar itu.

Jhoni yang mendengar itu pun sangat girang sekali. seperti mendapatkan jackpot uang tunai dari sebuah kuis.bagaimana tidak. Wanita yang ia puja-puja akhir nya akan memberikan ciuman pertama nya.

Dengan cepat Jhoni menarik tangan Leni untuk pergi  mencari tempat sepi dan tidak terlihat orang lain. Tidak menunggu lama kedua bibir muda-mudi itu kini telah berpagut menjadi satu. saling menggigit satu dengan yang lain nya. sensasi yang luar biasa nikmat kini  di rasakan kedua belah pihak dan semakin menggebu-gebu. air liur mereka pun telah menjadi satu.

"Ah ah perasaan apa ini,kenapa begitu nikmat sekali." Leni bergumam dalam hati nya sendiri. Tiba-tiba Jhoni meraba dada Leni dari luar. Isi nya kira-kira sebesar bola kasti terasa kenyal gundukan itu dan Jhoni pun gemas bukan main. Leni yang menyadari kelakuan Jhoni pun tidak tinggal diam.segera ia tepis tangan nakal Jhoni dari dada nya.

"Kamu jangan nakal ya Jhon. kan kamu cuman minta First kiss."

Leni semakin gusar. Dalam hati Leni sebenar nya ingin Jhoni terus meraba nya. tetapi akal sehat dan kesadaran nya terus terjaga seakan-akan tidak ingin kalah dengan hawa nafsu  nya begitu saja. Leni pun juga tidak ingin menyerahkan mahkota suci nya kepada Jhoni secra cuma-cuma  tanpa ikatan janji suci.

Dengan segera Leni melepaskan ciuman nya dari bibir Jhoni.

"Makasih ya Len, kamu memang hebat. Baru pertama kali first kiss sudah membuat ku kewalahan." Puji Jhoni kepada Leni. 

"Sekarang kita impas.Tidak ada hutang diantara kita berdua."

Sungut Leni dengan nada kesal. sejak kejadian itu Leni menjadi terbayang-bayang betapa nikmat nya berciuman dan lebih lagi remasan dada yang di lakukan oleh Jhoni terasa nikmat sekali. ada sensasi yang luar biasa. Yang sulit untuk di ungkap kan dengan kata. Adegan itu pun masih teringat jelas di dalam otak leni dan mungkin ia tidak akan melupakan nya.

Akhir nya Leni pun beranjak pergi meninggalkan Jhoni seorang diri. tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk Jhoni. Sebagai laki-laki tentu Jhoni paham maksud dari tindakan nya pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan nya.

Hal itu karena ini pertama kali Leni melakukan nya, dan ia tidak tau harus mengeluarkan ekspresi yang seprti apa. Sementara itu Jhoni tersenyum puas dan bangga bahwa usaha nya selama ini tidak menjadi sia-sia. 

Leni yang sudah mendapatkan kontak Heri pun segera menghubungi Susi via telepon.

[ tut-tut-tut ] terdengar bunyi suara panggilan telepon yang belum di angkat dari telepon sebrang sana. Setelah dua kali panggilan baru lah suara seorang gadis dari sebrang sana terdengar.

[ "Halo Len, tumben kamu malam-malam menelpon "] tanya Susi penuh heran.Pasal nya Leni tidak pernah menelpon nya malam-malam meskipun itu sangat penting.

[ Leni berkata, "aku sudah mendapatkan kontak Heri".] Leni sambil tertawa kecil. [Makasih ya Len, kamu memang teman terbaik ku.Aku tidak tau jika tidak ada kamu Len] seru Susi dari ujung telepon.

Akhir nya  beberapa langkah lagi Susi akan mendapatkan kontak Lucky. Laki-laki yang begitu ia kagumi saat pertama kali ia berjumpa. Tidak lama setelah mendapat  kontak Heri,Susi pun mencoba miskol beberapa kali. Ada rasa takut,penasaran untuk mengenal nya lebih jauh lagi. Susi masih merasa gengsi untuk menelpon atau hanya sekedar mengirim pesan singkat kepada Heri. mau di letakkan dimana harga diriku ini." Ucap Susi pelan.

Malam semakin larut sementara itu Robert masih saja asik mengobrol  di taman Bugenfil bersama wanita cantik kenalan nya itu. entah apa yang di bahas oleh ke dua muda-mudi itu sampai selarut ini. bisa jadi Robert masih merayu gadis kenalan nya itu untuk segera check in  di salah satu kamar hotel terdekat. Maklum saja isi otak laki-laki kebanyakan adalah mesum. yah meskipun tidak semua laki-laki seperti itu. hanya tinggal beberapa kursi saja yang masih di duduki loeh orang-orang di taman itu. para penjaja makanan ringan pun juga sebagian sudah ada yang mulai mengemasi barang-barang yang mereka jajakan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status