Share

Chapter 10

Caca mendengar pintu dibanting di belakangnya,  "Ashh, sakit!! " Ringis Caca merasa perih pada lututnya karena terantuk lantai kotor di ruangan itu.

Pada saat dia coba bangun dan berjalan untuk membuka pintu, pintu itu ternyata sudah di kunci dari luar. ‘Siall!!’ Batin Caca mengumpat.

Dia menggedor pintu itu beberapa kali, bahkan Caca juga berteriak minta tolong  beberapa kali, tapi hanya senyap yang ia dapat.

Ketika dia mengikuti apa yang dikatakan anggota staf di sini, dia pikir tempat itu berada di lantai paling atas sehingga dia bisa melihat orang orang yang datang untuk casting, tetapi kenyataannya ia tidak bisa melihat siapapun di sini. 

Sepertinya ia telah di jebak.

Orang yang menjebaknya sudah memp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eling Mulyani Warijan
lanjutkan pakai iklan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status