Share

Kaisar Cemburu

Nara sudah siap ke kampus, memakai kemeja rapi, menyandang tas, satu buku cetak besar di peluk ke dada, tapi alih-alih berangkat dia malah duduk di kursi kecil di samping sofa.

Ya. Nara asyik memperhatikan Rega yang masih tertidur pulas. Padahal sudah pukul 7 lewat 15 menit, tapi dianya masih pulas dengan kain yang menyelimuti hingga dagu. Wajah saat tidur Rega sangat kalem dan menggemaskan seperti bayi. Mana tega Nara membangunkannya.

Malah dengan telapak tangannya, Nara menghalangi cahaya masuk lewat gorden agar tak mengenai kelopak mata Rega.

“Loh, belum pada berangkat?” tanya Nenek Ratih tiba-tiba membuat Nara menoleh dengan picingan tajam dan menempel telunjuk di bibirnya.

Seolah tak merasa bersalah, Nenek Ratih melanjutkan bicaranya. “Sudah jam berapa ini? Biasanya juga udah jalan?”

Bola mata Nara makin melotot ke arah Neneknya tanda ia sangat marah. Nenek apaan sih? Udah dikodein masih aja ngomong. Gangguin Rega lagi tidur aja. Nara ngedumel dengan bibir yang diketap dan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status