Share

28.Guling Bernyawa

Angin berembus masuk ke dalam ruang kamar. Adzan subuh berkumandang membangunkan tidur lelap Edzard. Dia tidak pernah menyangka akan menghabiskan malam di kamar Rere. Gadis muda itu terus menangis dalam pelukannya sepanjang malam. Menumpahkan segala keluh kesahnya. Ketika hendak pergi Rere juga mencegahnya. Gadis itu berpendapat agar pergi setelah ia tertidur pulas. Akhir-akhir ini Rere berkata tidak dapat tidur dan selalu bermimpi buruk. Edzard terpaksa berbaring di samping Rere, dia sedikit menjauh, mepet ke arah pojok ranjang. Tangan berototnya di genggam erat kedua tangan Rere. Itu yang terjadi semalam, sebelum akhirnya Edzard ikut tertidur pulas.

     Pagi ini ia terbangun dengan keadaan memeluk guling hangat, lebih tepatnya guling bernyawa. Entah sejak kapan keduanya tidur dengan berpelukan. Jelas Edzard merasa syok, jantung berdegup kencang, meletup-letup hendak loncat dari

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status