Share

Perang Mulut Leon dan Aldo

“Jangan gila!” Spontan Nisa makin kesal dan memukul dada Leon.

“Hahahaha!” Nisa tergelak dan mendorong sedikit tubuhnya.

“Argh, nggak tau ah!” Nisa keki dan membalikkan tubuhnya, dia benar-benar malu.

“Jangan-jangan dulu aku yang sering minta duluan lagi. Aku yang nuduh dia mesum, padahal aku lagi,” batin Nisa, dia malu dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

Nisa merasakan kedua tangan Leon melingkar di pinggang dan menariknya, “Aku suka, apapun sikapmu. Seperti barusan pun aku tetap suka. Aku sudah lama sekali nggak melihat kamu marah, Az, aku rindu saat-saat itu. Cepatlah kembali seperti Azniku yang dulu, sayang,” Nisa mendengarkan. Dia sedikit terenyuh mendengar ucapan Leon.

Anehnya, Nisa sama sekali tidak kesal mendengar ucapan itu atau berusaha menolak seperti sebelumnya. Nisa merasa memang pernah ada hubungan di antara mereka yang sudah Nisa lewatkan.

“Kenapa? Kenapa hanya dia yang nggak aku ingat? Ada apa sebenarnya?” batin Nisa, lalu Nisa mengendurkan dekapan Leon, kali i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status