Share

17. Emnity

"Kenapa tidak memeriksanya? Semakin cepat tahu, semakin baik. Semakin cepat pula bisa disingkirkan."

Jantung Luna hendak terjatuh, napasnya tertahan di tenggorokan karena perasaan buruk dan mual menyerang seketika. Ujung rok sekolah yang ia pakai menjadi pelampiasan, ia meremasnya sebagai cara untuk mengendalikan diri. Telinganya mendengar dengan jelas, semua ia proses dengan tepat, namun akal sehatnya tak langsung menerima semua informasi. Apa yang baru saja dikatakan oleh Colin? Menyingkirkan? Pemilihan kata lelaki itu terlalu sadis untuk satu topik yang bahkan masih abu-abu.

Butuh beberapa detik bagi Luna untuk kembali menggenggam kesadarannya sampai ia berani membuka mulut untuk bertanya. "Ma—maksudnya?"

"Kau mengerti maksudku."

Tanpa menoleh, Colin memberi jawaban rancu yang hanya membuat Luna semakin gemetar. Ia mengalami masalah kepercayaan pada lelaki itu. Berada dalam satu tempat bersamanya membuat ia takut. Pemikiran positif berupa seorang C

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status