Share

Kematian Teragis Nilam

Gulai Ari-Ari Untuk Anakku16

"Tolong jangan lakukan ini. Saya tidak bersalah," Nilam merintih kesakitan. Kepalanya sudah dihujani, oleh darah segar.

"Sudah bakar saja. Ngapai lagi ditunda-tunda.," Ucap sebagian warga lainya. Tangan Nilam diseret paksa. Tubuhnya terhempas, bak seperti tidak berharga Dimata mereka.

"Lepasin saya. Saya tidak bersalah. Atika tolong saya, jelaskan kepada mereka kalau saya tidak bersalah," Nilam melihat kearah Atika. Matanya menyimpan berjuta permohonan, dan harapan.

Atika tidak menggubris. Terlanjur sakit hati, dan termakan omongan membuatnya tidak perduli, dan membiarkan Nilam.

"Rasakan Nilam. Kamu sudah memakan hak Anakku, dan mungkin ini balasan untukmu," Pekik Atika.

"Tapi aku tidak pernah mekakan hak anakmu." Nilam memekik, suaranya bergetar akibat menahan sakit.

"Prak," Entah datang darimana, sebuah balok besar menghujam, dibagian punggung wanita cantik itu.

Seketika darah segar muncrat dari bagian Mulutnya Nilam. Tidak ada suara lagi, suara yang tad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status