Share

Bagian 31

Hatiku berdebar seiring dengan langkah kakiku dari tempat parkir menuju rumah makan yang telah ditentukan Haidar. Ini bukan pertama kalinya aku akan bertemu dengan orang tua calon suamiku, tetapi rasanya tetap saja sama. Bahkan kali ini debaran jantungku lebih susah kukendalikan dibanding saat akan bertemu orang tua Gus Sami kala itu.

Ada banyak kekhawatiran berputar-putar diotakku. Kekhawatiran terbesarku adalah jika mereka tidak bisa menerima statusku yang janda beranak satu sedangkan anak lelaki satu-satunya yang mereka banggakan adalah seorang pria mapan dengan status sosial yang cukup dipandang oleh masyarakat. Pada umumnya orang tua sulit memberikan restu pada anaknya yang masih perjaka menikah dengan seorang janda, apalagi memiliki seorang anak.

Rumah makan di salah satu pusat perbelanjaan itu sudah terlihat. Sejenak kupejamkan mata sambil merapal doa-doa. Dan berkali-kali aku menarik napas dalam untuk mengurangi debar jantungku. Tetapi kemunculan Haidar yang sepertinya memang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status