Share

Bagian 38

Perawat yang mendorong kursi roda Icha langsung membawa masuk ke ruang periksa poli kandungan setelah membuka kedua daun pintu ruang poli. Sementara aku mengekorinya dari belakang. Pikiranku sudah tidak tenang sejak perawat bilang harus periksa di dokter kandungan. Entahlah, banyak hal yang mampir dalam pikiranku.

Karena Icha pasien rawat inap jadi ia mendapatkan prioritas untuk diperiksa lebih dulu tanpa harus duduk di bangku antrian.

Perawat ruangan memberikan map rekam medis Icha pada perawat poli, lalu membantu Icha naik kekasur pasien.

"Ibu haid terakhir kapan?"

Pertanyaan dokter yang sekarang menatap layar mesin USG itu menyentak dadaku. Seperti de Javu duabelas tahun lalu saat memeriksakan Icha pada dokter ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
knpa ica spt itu apa tdk ada ksmptn tuk gus sami pdhl dia jgak kdg gk mau jauh2 dri sami knpa dia egois bgtu apa gk prnh dia tau pngorbanan gus tami tuk icha, kesel aku sama ica msih aja mncari pria lain jelas2 ada sami yg slu ada slm ini
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
sedihhhh utk mrk b2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status