Share

Part 15

Part 15

Kokok ayam berbunyi saling sahut menyahut--membuatku terjaga dari tidur yang hanya sebentar. Setelah mas Harno keluar kamar, aku tidak dapat tidur. Sempat keluar tengah malam mencari keberadaannya, ternyata suami yang sudah lama meninggalkanku itu tidur di kamar Makmur.

Aku keluar kamar untuk mengambil air wudhu dan langsung berpapasan dengan Wati.

“Mbak, Kang Udin sudah siap mengantarkan mbak Resmi pulang,” katanya tanpa peduli aku yang belum sadar penuh.

Ternyata ucapan ibu mertua yang mengatakan kalau aku akan diantar pulang oleh suami Wati, benar terjadi. Di sini cukup paham, kalau aku sudah tidak berarti lagi di keluarga ini. Tidak perlu memaksa untuk dianggap ada, karena akan menambah sakit hati ini.

“Tapi anak-anakku masih tidur, Wati. Aku kasihan sama Dinis kalau disuruh jalan kaki.”

“Gak papa, nanti Kang Udin akan bantu gendong Dinis.”

“Wati, aku tidak tahu, atas alasan apa kalian memperlakukan kami seperti ini. Kamu pun sama-sama wanita. Jika di posisiku sek
Nay Azzikra

Hai! Yang baca wajib komen dong .... Kalau kalian komentar, aku semangat mengetik bab selanjutnya .... komentarnya boleh marahin tokohnya, atau apa. jangan cuma kasih semangat sama othornya wkkkkk ....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
cerita mu thor bikin termewek mewek
goodnovel comment avatar
yenyen
ini apa yang salah ya di keluarga resmi?
goodnovel comment avatar
Handyz Irawan
kayaknya mau nikah lagi tuh si harno
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status