Share

Part 16

Part 16

Sepanjang hari setelah sampai rumah, aku masih memikirkan kalimat yang diucapkan Udin saat hendak berpisah tadi. Menimbang-nimbang keputusan yang hendak kuambil, apakah aku akan kesana atau tidak. Memperhitungkan dampak baik buruknya. Akan tetapi, rasa penasaran mendorong hati untuk mantap kembali ke rumah itu lagi.

“Besok aku akan kesana, tetapi harus bersama dengan seseorang yang bisa kupercaya. Agar jika ada sesuatu yang menimpa, aku punya teman menghadapi,” ucapku seorang diri.

Miyanti, sosok yang paling tepat kuajak ikut serta ke rumah keluarga mas Harno. Dia janda yang anaknya sudah besar dan sudah bekerja di Jakarta. Ia menikah sejak masih belia, beda denganku yang sampai bergelar perawan tua.

Rumah Miyanti juga cukup jauh dari rumahku, jadi akan aman dari keingintahuan mbak Darmi. Pembenci memang seperti itu, selalu ingin tahu apa yang sedang dialami oleh orang yang dibencinya. Tadi siang saja, ia sudah datang ke rumah. Alih-alih ingin memberi perhatian, bahasa yang
Nay Azzikra

Yuk, kasih gem yang banyak untuk cerita ini. Biar dia bisa naik ke permukaan ....

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
habis manis sepah dibuang, sabar Rasmi ini jalan untuk lebih kuat dengan kedua anak
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
dapat pembelaan dari mertuanya pasti,
goodnovel comment avatar
Erlin Jie
edan memang si harno ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status