Share

Kondisi Micahel memburuk

Penulis: Rafasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-06 20:12:23

“Ka … kamu,” bisiknya pelan, masih tercengang. “Sepertinya, aku pernah melihatmu ….”

Gawat!

“Sepertinya kamu salah orang,” ucap Sahira pelan, suaranya nyaris bergetar, tapi matanya tetap tajam menatap si pria.

Tanpa menunggu reaksi lebih lanjut, Sahira membungkuk cepat, meraih topinya yang terlempar di sisi lorong. Tangannya sempat gemetar saat menarik kembali topi itu ke kepalanya. Detak jantungnya menggila di dalam dada, keras, cepat, dan menyakitkan. Wajahnya tertunduk dalam, tak memberi kesempatan sedikit pun bagi siapa pun untuk mengenalinya lebih jauh.

Langkahnya bergegas. Mantelnya berkibar, hasil USG dan vitamin di tangannya hampir terlepas lagi. Ia hampir berlari melewati lorong rumah sakit yang lengang, hanya diiringi gema sepatu hak rendahnya yang berdetak panik di lantai marmer.

Saat dia mendekati pintu keluar, seorang suster sempat menoleh padanya, tetapi Sahira menghindari kontak mata. Topi diturunkan makin dalam, masker ditekan makin rapat ke wajahnya. Ia sudah tak ped
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
cemploek
ayok thor ditunggu lanjutan David keluarkan jurus, ceritanya keren
goodnovel comment avatar
Dian Nurmalasari
kak jangan biarkan mike meninggal kak masa peran utama mati kak gak lucu tau Kak makasih ya kak lanjut lagi ya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Rekaman cctv

    "David, cepat kemari. Putraku menghilang!" suara Michael nyaris tak terdengar karena terbata oleh kemarahan dan kepanikan yang menyesak di dadanya. Tangannya menggenggam ponsel erat, otot-otot rahangnya menegang.“Aku di lantai satu, aku naik sekarang!” jawab David cepat.Michael menutup telepon dan menoleh ke arah Sahira yang masih terduduk lemas di tepi ranjang. Wajah istrinya itu penuh air mata, napasnya pendek-pendek karena terlalu panik. Tangannya meremas selimut kecil yang tadi menyelimuti Marvel, seolah dengan itu ia bisa merasakan kehadiran putranya.“Mike … kau yakin dia tidak diambil suster? Atau … dipindah ke ruangan lain?” suara Sahira gemetar, memohon sedikit harapan.Michael menggeleng pelan. “Nggak mungkin. Kalau dipindah, kita pasti tahu. Kita tidak minta apa pun.” Suaranya menegang. “Ini penculikan.”Brak!Pintu kamar terbuka. David masuk dengan napas ngos-ngosan, keringat masih menetes di pelipisnya. Melihat Michael berdiri di samping box bayi yang kosong, dan Sahira

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Michael cemburu

    Pagi hari.Di atas ranjang, Sahira bersandar dengan bantal menopang punggungnya. Rambutnya diikat seadanya, wajahnya tampak lelah tapi bahagia. Di lengannya, bayi kecil bernama Marvel sedang menyusu dengan lahap.Michael duduk di sisi ranjang, matanya tak lepas memandangi pemandangan menggemaskan itu: pipi mungil Marvel menempel erat di dada ibunya, matanya terpejam, kedua tangannya mengepal seolah sedang berjuang mempertahankan posisi terbaik untuk "sarapan".“Dia tidak mau lepas sejak tadi,” gumam Sahira pelan, menahan tawa sambil menyeka peluh di pelipisnya dengan handuk kecil. “Baru pertama kali, tapi sudah seperti pro. Seperti sudah sekolah laktasi sejak di dalam perut.”Michael menyeringai, matanya berbinar penuh kebanggaan. “Tentu saja. Dia memang pandai menyusu. Siapa dulu ayahnya?”Sahira memutar mata, lalu tanpa peringatan, menjitak ringan pinggang Michael. “Dasar narsis!”“Auww!” Michael meringis lalu tertawa. “Kan memang benar, Sayang. Aku cuma bangga pada anak kita.”“Iya

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Akhir dari segalanya!

    Beberapa bulan kemudian ....Sejak kejadian di rumah sakit yang nyaris merenggut nyawa Michael. Musim telah berganti, dan bersama waktu yang terus berjalan, luka-luka Michael pun perlahan sembuh. Kini, tubuhnya kembali bugar seperti semula. Ia kembali beraktivitas, kembali memimpin Horison Steel dengan wibawa dan ketegasan yang tak tergantikan.Setiap harinya ia pulang lebih awal, tak ingin melewatkan satu detik pun bersama wanita yang kini tengah mengandung darah dagingnya. Sahira--istrinya, cinta sejatinya, kini berada dalam masa kehamilan trimester akhir. Perutnya sudah membuncit, kulitnya lebih bercahaya, dan ada pesona keibuan yang memancar jelas dari sosoknya. Baginya, Sahira kini bukan hanya seorang istri, tapi juga ibu dari anak yang sangat dinantikannya.Michael duduk bersila di atas kasur. Ia mengenakan kaus longgar dan celana santai, rambutnya sedikit acak-acakan. Di hadapannya, Sahira tengah duduk bersandar pada bantal besar, mengenakan daster hamil berwarna biru muda yan

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Keluarga utuh

    Beberapa menit kemudian ...Langkah kaki Evelyn menggema keras di sepanjang lorong rumah sakit. Tumit sepatunya menghantam lantai dengan irama tak teratur, tergesa dan panik. Napasnya memburu, rambutnya sedikit berantakan, dan wajahnya pucat. Begitu mendengar kabar bahwa Michael telah sadar, seluruh isi dadanya seolah pecah—antara syukur dan kekhawatiran. Jantungnya nyaris melompat dari dada.Tanpa menunggu perawat yang mencoba menenangkannya, Evelyn mendorong pintu ruang perawatan dengan tenaga yang nyaris membuatnya terbuka sepenuhnya. Pintu itu terayun ke belakang, memantul ringan ke stopper. Matanya langsung menangkap sosok Michael yang sedang duduk di ranjang—dan Sahira yang duduk di tepinya, masih menggenggam tangan suaminya erat-erat.“Michael!”Suara Evelyn bergetar, pecah oleh emosi yang tak terbendung.Sahira tersentak pelan dan segera berdiri, memberi ruang bagi ibu mertuanya yang langsung menghampiri ranjang. Evelyn menjatuhkan tubuhnya ke sisi tempat tidur dan langsung me

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Aku tidak mengenalmu!

    “Sahira?” gumam Michael.Sahira tersenyum lagi, tapi kali ini lebih getir. “Iya, ini aku, Sahira ... istrimu.”Michael mengerutkan kening, mencoba mengingat sesuatu. Tapi kemudian ....“Maaf, aku tidak mengenalmu.”Deg!“Tidaak!” Sahira menggeleng. Dia ingat betul suaminya itu tidak terbentur saat tertembak tempo lalu. Tapi kenapa tidak mengingatnya?“K-kau, tidak ingat aku?”Sahira berdiri kaku di samping ranjang. Pandangannya terpaku pada wajah Michael yang tak menunjukkan ekspresi apa pun. Jantungnya berdegup begitu kencang, rasanya seperti akan pecah di dada. Dia masih terdiam, mengulang-ulang kata-kata Michael dalam benaknya: “Aku tidak mengenalmu.”Bagaimana bisa?Tubuh Sahira mulai gemetar. Tangannya yang semula menggenggam selimut ranjang Michael kini perlahan terlepas. Ia menatap suaminya dengan wajah penuh luka, seolah dunia baru saja merenggut semua harapannya.“Michael … tolong … jangan bercanda seperti ini,” gumamnya pelan, nyaris putus asa.Michael menatapnya tanpa berk

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Michael sadar, tapi ...

    Suasana langit pagi mulai merona kemerahan ketika mobil yang ditumpangi David dan Sahira melaju di jalanan yang masih basah oleh hujan. Pepohonan di sisi jalan bergoyang perlahan ditiup angin pagi, namun di dalam mobil, udara terasa lebih panas oleh degup jantung yang berpacu cepat.Sahira duduk di kursi penumpang depan, tubuhnya condong ke depan, kedua tangannya menggenggam erat sabuk pengaman yang melintang di dadanya. Matanya berkaca-kaca, menatap lurus ke depan seolah ingin menembus jalanan, berharap rumah sakit segera muncul di ujung pandangan.“Lebih cepat, David … tolong,” bisiknya, suaranya nyaris patah. “Aku … aku harus lihat dia ….”David, yang duduk di belakang kemudi, menoleh singkat padanya lalu mengangguk cepat. “Aku tahu. Kita akan sampai. Bertahan sebentar lagi, Sahira.”Suara mesin mobil menggeram lebih keras ketika David menekan pedal gas lebih dalam. Keheningan di antara mereka hanya diisi oleh suara napas Sahira yang tidak beraturan dan gemetar. Ia terus berdoa dal

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status