Share

BAB 14 - Tuduhan Mantan

Tuan Marco sudah berada di apartemen bersamaku, setelah mengantarkan Raffa ke rumah tak lama dirinya menyusulku ke apartemen.

Kami duduk berdua menikmati secangkir kopi dengan beberapa camilan di atas meja. Menikmati sore hari yang cukup cerah sehingga menampilkan pemandangan indah langit sore, dengan berwarna Oren yang mewah.

"Maafkan Aku jika membuatmu repot hari ini." Ucapnya membuka obrolan.

"Aku senang kok bisa menemani Raffa, kebahagiaan terpancar dari wajahnya yang polos." Jawabku apa adanya.

"Tentang ibu-ibu yang menggosipkan dirimu itu, di luar dugaan ku, Aku minta maaf."

Aku tersenyum getir saat mengingat ghibahan kedua ibu tadi, rasanya masih menganggu pikiranku.

"Biarlah, toh mereka menngatakan yang sebenarnya walau tidak tahu kenyataan yang sesungguhnya."

"Jika tidak di tempat umum, Aku bisa menampar mulut dua orang itu, tapi jika Aku bertindak seperti itu pasti akan menimbulkan banyak kecurigaan."

Jadi sebenarnya dia sedang membicarakan bagaimana dirinya berusaha menj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status