Share

31.

***

Di ruang makan, Raven sedang makan dengan lahap untuk mengisi perutnya yang kosong dan  memutuskan untuk segera pergi ke perusahan. Mengingat pekerjaan pasti sudah menumpuk tinggi, karena ia tidak menyelesaikannya selama dua hari, katena menyiksa Ruster untuk mengakui siapa yang menyuruhnya mendekati Romeo.

“Fuck,” maki Raven yang segera menyambar tas kerjanya dengan berlari terbirit-birit ke arah pakiran mobilnya.

Di jendela, Ruster melihat mobil Ferrary biru elektrik keluar dari halaman rumah. Hati Ruster seketika lega, karena ia tidak perlu di paksa melayani iparnya lagi.

“Apa yang sedang kamu lihat?” tanya Romeo yang memeluk pinggang Ruster dari belakang dengan mengecup leher Ruster.

Takut akan tanda dari Raven ketahuan, Ruster segera membalikkan tubuhnya dan menatapi Romeo dengan tatapan serba salah.

“Ayo mandi sana, aku akan meminta pelayan menyiapkan sarapan untuk kita berdua!” perintah Romeo yang di turutin oleh Ruster

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status