Share

30. CEMAS

Raven kembali memasukkan kembali rudalnya yang masih kokoh dengan urat kemarahan yang menghiasi badan rudalnya. yang seperti emosinya kali ini yang menguasai tubuhnya.

Ruster memejamkan kedua matanya, ia mendesah berkali-kali karena ulah Raven yang terus menyiksanya tiada henti dengan gerakkan memancing gairahnya yang semakin naik.

“Ahh... Ven...” desah Ruster lirih

Raven seperti biasa, ia menulikan telinganya. Dengan mengubah posisi tubuh Ruster yang semula bertumpu pada kepala ranjang. Kini menarik pinggang Ruster semakin mendekatinya dan membiarkan Ruster menunging di tengah ranjang. Yang merupakan pemandangan yang indah bagi Raven.

Raven kembali menghentakkan rudalnya ke inti Ruster untuk memulai ronde selanjutnya untuk mengejar kenikmatan yang sebentar lagi akan datang. Hingga akhirnya, Raven semakin mempercepat gerakan pinggangnya dengan mencengkeram pinggul Ruster semakin erat untuk tetap dalam posisi tersebut.

Hentakan demi hentakkan c

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status