Share

PERMAINAN TAKDIR

Bella terlihat berusaha menghindar dari tatapan Malik, dan berniat untuk menarik tangannya kembali. Namun, Malik tetap menarik kuat-kuat tangannya. 

“Jawab aku sekarang, Bel. Please ... aku mau hidup bersama bareng kamu.” Dia lantas mengeluarkan kotak cincin dari sakunya lagi. “Kamu mau?”

Bella menghela napas panjang. “Aku nggak tau, Malik ... kamu tau luka di hati aku belum sepenuhnya sembuh. Itu cuma bakal nyakitin kamu sendiri, loh.” 

“Kamu pikir aku nggak tau soal itu sebelum ngelamar kamu? Kamu pikir aku nggak siap untuk nerima konsekuensinya? Aku siap, Bella! Aku siap menerima semua situasi dan kondisi kamu! Aku akan belajar dan bersabar buat nunggu hati kamu pulih, dan mungkin aja ... malah aku yang akan bikin hati kamu pulih lagi. Ya kan?” Malik membujuk sepenuh hati.

“Ada alasan lain kenapa aku berat untuk nerima kamu, Malik. Ka

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status