Share

RETAK

Malik keluar dari kamar dengan santai lalu menuruni anak tangga sambil bersiul. Erika yang sudah menyiapkan meja makan lengkap menu sarapan menyambut kedatangan puteranya dengan wajah berseri. 

“Pagi, Malik.”

“Pagi, Ma.” Malik duduk tanpa prasangka apapun.

“Abang kamu udah seminggu ini nggak pulang, kamu ketemu dia di kantor, kan?” tanya Erika seraya menyendok nasi goreng ke atas piring di depan Malik.

“Ketemulah, tapi ya ... nggak saling ngomong aja.”

Wajah cantik Erika berubah kecut. “Mama pengin banget minta maaf sama dia. Mama nggak mau semuanya berakhir seperti ini, biar bagaimana juga, dia itu kan anak papa kamu juga, dia itu pewaris perusahaan.”

“Buat apa sih, Ma? Ngapain juga Mama buang energi untuk orang yang nggak peduli sama sekali sama Mama? Mama mestinya cukup ngeliat aku aja, aku ini anak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status