Share

HOSPITAL Playdate
HOSPITAL Playdate
Penulis: neitha08

Kanita Meet First love

Kanita berjalan menyusuri koridor rumah sakit dengan langkahnya yang sangat lesu malam ini.

Dia bidan jaga yang baru saja menyelesaikan tugas dinas siangnya, merasa dunia bahagianya telah suram ketika bertemu kembali dengan seseorang di masa lalunya tadi.

Yang paling membuatnya terkejut adalah dia mengantar seorang pasien yang akan bersalin.

"nita.. " suara seorang pria memanggil dari belakang nita.

Suara yang tidak asing ditelinga nita, dia sengaja tidak cepat-cepat menoleh. Karena kali ini tiba-tiba jantungnya berdetak kencang

"kamu nita kan? " suara dibelakang itu mempertegas kembali seseorang yang dipanggilnya itu.

Dia berjalan ke arah depan nita, seketika mereka berhadapan dan benar saja yang nita pikirkan sosok pemilik suara itu.

"Masih ingat aku kan? " cowo dihadapan nita itu memastikan dia masih mengingatnya.

"Wildan teman smp dulu.. " lalu dia memberitahukannya pada nita.

Nita lalu berpura- pura terkejut kali ini agar dia tidak terlihat sudah tahu siapa yang memanggilnya tadi.

"Ya.. tentu saja ingat " nit melontarkan senyuman yang terpaksa dia keluarkan.

Jika dia ingat ketika seseorang yang pernah memiliki hubungan khusus dengannya dulu sewaktu sekolah harus datang ke tempatnya bekerja dengan seorang wanita yang akan melahirkan.

"Dia tidak memberitahuku sudah menikah! " cetus nita dalam hatinya sambil memandangi laki- laki bernama wildan itu dengan rasa kesalnya.

hari ini, nita bertemu dengan laki- laki yang sudah 8 tahun ini sudah dia hapus dari memori ingatannya. Karena secara kasarnya dia ingin melupakan cowo bernama wildan itu.

Tapi..hari ini tidak bisa terelakan, dia harus menghadapinya dan tidak bisa menipu dirinya sendiri yang ternyata masih memiliki perasaan yang sangat besar padanya.

Dia laki- laki bernama wildan, dahulu kala adalah laki- laki  keren dan idaman sewaktu jamannya cinta monyet. 

"Tapi aku yg suka sama kamu.. " nita ingat sekali ketika dia dulu menyatakan perasaannya lebih dulu setelah mereka berteman lama.

Dan setelah kisah cinta anak sekolah mereka berjalan dengan manis, nita harus berpisah dengan wildan karena harus sekolah di tempat yang berbeda. Dan mereka tidak bisa bertahan untuk menjalankan sebuah hubungan jarak jauh.

"Arghh.. kenapa ketemu dia lagi sih! " nita terkesal sendiri, sambil membuka-buka status pasien yang ada dihadapanku.

"Tapi dia masih keren kayak waktu smp dulu! " jerit nita dalam hatinya.

"Aku gak nyangka bertemu dia lagi setelah sekian lama, setelah kejadian yg menyakitkan dulu " sambung nita terus berceloteh di dalam hatinya.

Pikirannya melaju cepat menuju masa smp dulu, tepat di acara perjusami waktu tiba-tiba wildan nembak adik kelasnya bernama nuri di depanku.

Padahal saat itu mereka sudah mempunyai hubungan tetapi tidak ada satu orang pun yang tahu.

"Dia kan tau kamu suka dia! " oki sahabat paling dekat dengan nita marah, "kok bisa nembak adik kelas! "

"Dia kan berhak punya pacar " senyum nita ketir, dalam hatinya seperti ada suara petir yang menggelegar meluluh lantahkan semua pertahanannya. Tapi aku mencoba kuat, walaupun sebenarnya dia sangat sakit hati sekali.

Tapi semua orang di sekolahnya tidak akan ada yang tahu jika sebenarnya dia dan wildan sudah memiliki hubungan hanya saja mereka menyembunyikannya.

Itu semua permintaan wildan pada nita, yang akhirnya dia turuti. Dulu nita merasa dia sangat menyukai wildan sampai apapun yang di katakan oleh laki- laki itu pasti akan di lakukan oleh nita.

Itulah alasan nita ingin melupakan wildan, karena dia sudah merasa lelah hati untuk berbohong jika dia baik- baik saja ketika melihat wildan yang mempunyai hubungan dengan adik kelasnya di sekolah.

Dia sudah bertahun- tahun lupa, tapi kemudian harus di pertemukan dengannya lagi dan membawa wanitanya sekarang.

Lucu sekali ketika nita harus merawat wanita dari laki- laki yang dulu pernah memiliki hubungan dekat dengannya.

"Tapi dia masih keren kayak waktu smp dulu! " jerit nita dalam hatinya.

"Aku gak nyangka bertemu dia lagi setelah sekian lama, setelah kejadian yg menyakitkan dulu " sambung nita terus berceloteh di dalam hatinya.

Pikirannya melaju cepat menuju masa smp dulu, tepat di acara perjusami waktu tiba-tiba wildan nembak adik kelasnya bernama nuri di depanku.

Padahal saat itu mereka sudah mempunyai hubungan tetapi tidak ada satu orang pun yang tahu.

"Kenapa melamun? " 

Nita terkejut karena sedari ternyata dia masih berada di depannya.

"Apa aku mengejutkanmu karena tiba- tiba muncul? " dia lalu bertanya pada nita.

Kedua matanya memandangi nita yang banyak berubah sekarang. Dia terlihat sangat cantik dengan seragam putihnya itu, dan matanya yang berwarna coklat itu memperindah penampilannya malam ini.

Hanya ada satu yang tidak berubah dari wanita yang sudah lama sekali tidak di temuinya, yaitu tubuh mungilnya.

"Kamu mau pulang? " sedari tadi hanya dia saja yang melontarkan pertanyaannya.

Nita tersenyum tipis, "iya "

"Aku boleh antar kamu pulang? "

Nita terkejut dan kedua alisnya terangkat sambil melihat ke arah wildan.

"Tapi istri kamu bagaimana? " nita lalu balik bertanya pada wildan.

"Istri... " wildan mengerutkan dahinya.

Dan setelah itu tawanya lalu muncul dan dia menggelengkan kepalanya.

"Pasti kamu pikir wanita tadi istriku " ucapnya lalu kembali tertawa.

"Memangnya siapa? " nita lalu bertanya.

"Dia itu teman satu kantorku " jawab wildan, "suaminya sedang bertugas di luar kota jadi aku antar dia ke rumah sakit "

"Kalau tidak percaya, sebentar lagi suaminya datang " sambung wildan.

Wajah nita memucat dan harus memperlihatkan tawa kakunya karena dia sekarang terlihat sekali sedang merasa senang.

"Apa sekarang aku boleh antar kamu pulang? " 

Nita tersenyum dan tidak mempunyai pilihan lain selain menerima ajakan dari wildan sekarang ini.

'Wow, dia punya mobil sekarang! ' celetuk nita dalam hatinya ketika wildan memperlihatkan mobil yang dimilikinya pada nita sekarang.

Dia masuk ke dalam mobil sedan berwarna putih itu dengan jantungnya yang masih bekerja dengan cepat.

Impiannya bertemu dengan laki- laki muda, keren dan tentu saja kaya itu ternyata lebih cepat dari yang dia perkirakan. Walaupun ternyata bukan seorang dokter, dia berpikir tidak apa asalkan bisa memperlihatkan kelas berbeda padanya.

Dia sudah bosan menjadi bahan tertawaan dan pembicaraan teman- temannya yang selalu mengatakan jika dia tidak akan pernah mendapatkan pasangan yang dia inginkan karena penampilan nita yang tidak seheboh teman- temannya yang lain.

"Apa kamu sudah menikah? " 

"Hah_ " pertanyaan wildan itu mmebuat nita terkejut dan mulutnya menganga seketika membeku kesulitan untuk mengatakan apapun.

Terlihat wildan tertawa kecil, "tidak perlu di jawab, aku sudah tahu jawabannya "

Dia terlihat menarik nafasnya dalam- dalam sebelum akhirnya kembali bicara pada nita.

"Apa kamu ada waktu akhir pekan besok? "

"Aku akan mengajak kamu nonton " sambungnya.

Nita tersenyum tipis mendengar ajakan wildan, dia sedang memikirkannya karena dia itu sama sekali tidak pernah suka jika harus nonton di bioskop terlebih setelah dia melakukan jaga malam.

Yang ada bukan menonton tetapi pasti nita akan tertidur pulas, dan itu akan membuatnya sangat malu.

Tapi nita juga tidak mau menolak ajakan wildan yang sebenarnya sangat dia nantikan sejak lama.

"Aku anggap kamu setuju, jadi nanti aku akan jemput kamu! " wildan memutuskan sendiri ketika nita begitu lama untuk memberikan sebuah jawaban.

"Tapi,,, " nita tidak melanjutkan perkataannya dan mencoba untuk meyakinkan dirinya bisa untuk pergi berdua saja dengan wildan kali ini.

Dia harus dengan cepat merubah status jomblonya kali ini.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status