Home / Romansa / HOSPITAL Playdate / Konsulen Menyebalkan

Share

Konsulen Menyebalkan

Author: neitha08
last update Last Updated: 2021-08-21 20:04:00

Ponsel nita bergetar dari dalam saku seragamnya siang ini, dia sedang menjadi asisten dokter konsulennya sekarang. 

Beruntung dia tidak lupa untuk tidak mengaktifkan nada deringnya.

Dahi nita berkerut sambil menatap ketakutan orang disampingnya yang tengah serius memegang Cup vakum yg sudah ditempel tepat dikepala bayi.

"kalo ini gagal gara-gara kamu yang tidak konsentrasi, kamu yang operasi! " ancamnya.

"Ii.. iya.. dokter " nita mengumpulkan konsentrasinya menjadi asisten dokter Yoga yang sedang melakukan tindakan vakum ekstraksi.

Dia yang terganggu oleh suara getaran ponsel nita yang sama sekali tidak berhenti bergetar dari awal nita menjadi asisten tindakan sampai akhirnya selesai.

"Wildan,,, " ucap nita pelan.

Dia baru saja selesai mencuci tangannya setelah tindakan dengan cepat merogoh saku seragamnya untuk mengambil ponselnya.

Nita jadi merasa risih ketika sudah menjadi dekat dengan wildan yang latar belakang pekerjaannya tidak sama dengannya. 

Yang hampir menghabiskan delapan jam untuk dinas siang dan sebelas jam untuk jaga malam dan waktu kerjanya itu mengharuskannya untuk tetap fokus, Karena semua menyangkut nyawa ibu dan bayi.

'Maaf, aku tidak angkat teleponnya tadi asisten dokter dulu ' jari-jari nita dengan cepat mengirim pesan pada wildan sekarang ini.

'Aku takut sekali dengan konsulenku yang satu itu! ' dia kembali mengirimkan pesan singkat pada wildan, berharap laki-laki itu tidak marah padanya karena dia tidak mengangkat telpon darinya.

'Dia itu galak sekali setelah berita perceraiannya dengan istrinya heboh di rumah sakit! ' dia semakin keenakan untuk terus mengirimkan pesan pada wildan, yang secara tidak langsung itu seperti sebuah curahatan hati nita yang sedang kesal dengan pimpinannya itu sekarang.

'Dia selalu marah-marah denganku, da tidak pernah bisa berkata yang enak di dengar. Aku juga tidak tahu kenapa dia seperti itu, apa mungkin aku pernah melakukan kesalahan yang sangat fatal? tapi aku selalu berhati-hati ketika bekerja... '

'Kamu tahu betapa aku menderita sekali selalu memdapatkan omelannya, semua teman-teman kerjaku selalu menertawakanku! '

Nita berhenti mengirim pesan singkat pada wildan ketika dia sadar bahwa tidak satupun dari pesannya dia baca.

"Dia pasti marah.. " nita menarik nafasnya dalam-dalam.

Di usia yang sudah tidak muda dan dia bisa dekat dengan lelaki yang disukainya ketika sekolah dulu dia sudah terlalu senang. Tetapi ternyata tidak mudah memiliki sebuah hubungan dengan orang yang sepertinya tidak akan pernah mengerti pekerjaannya.

'Seperti apa dokter galak itu? ' 

Nita terkejut ketika tiba-tiba wildan membalas pesan singkatnya.

Wajahnya berubah menjadi berbinar, dia masih dalam situasi terkejut dan bahagia sampai pesan itu dibacanya berkali-kali.

'Dokter yang lumayan keren dan tentu saja terkenal di seluruh penjuru rumah sakit, dia idola semua wanita disini karena wajahnya mirip oppa-oppa korea. Ditambah mungkin karena dia adalah papa muda, semua wanita histeris melihatnya tapi tidak ada satupun di lihat serius olehnya ' 

Nita mengetik pesan balasan pada wildan dengan wajahnya yang masih senyum-senyum, karena dia sedang merasakan indahnya jatuh cinta sekarang ini.

'Semua wanita?? ' wildan membalas pesan nita, dan tidak lama kemudia muncul kembali pesan darinya.

'Termasuk kamu juga? ' dan di akhir kalimatnya wildan sengaja menyimpan sebuah emotikan dengan satu alis yang terangkat.

"Apa! " cetus nita dia lalu bergidig ketika membaca pesan wildan yang mengira dia adalah salah satu dari wanita yang mengagumi konsulennya itu.

'Aku tidak suka karena dia selalu memarahiku, matanya selalu melotot ketika marah padaku! dan juga, dia sepertinya tidak suka kalau aku jadi asistennya! '

"bibi... " suara anak lelaki dari belakang nita.

Mengejutkan nita yang sedang berkirim pesan singkat dengan wildan sekarang ini. Dengan cepat dia memasukkan ponsel miliknya ke dalam saku seragamnya, mengawasi langkah seorang anak laki-laki berusia enam tahun menghampirinya.

Nita melemparkan senyuman, "hai axel, ikut Ayah kerja lagi ya? "

Anak laki-laki bernama axel itu duduk disampingnya, dan tersenyum ke arahnya.

"Iya" anak bernama Axel itu menganggukan kepalanya.

Nita harus bersikap manis pada axel supaya dokter Yoga tidak memarahinya lagi karena ponselnya yang terus berbunyi tadi. 

Axel adalah putra dari dokter Yoga yang berusia enam tahun, yang terkadang harus ikut ke tempat ayahnya bekerja ketika ayahnya harus mendapatkan panggilan untuk tindakan yang harus dia saja yang mengerjakan. 

Dan hanya axel yang memanggil nita dengan sebutan bibi, sedangkan junior satu tim nita dipanggil kakak. 

Setua itukah Aku?, nita cuma bisa mengelus dada mengalah dengan panggilan anak konsulen tempatnya bekerja sekarang, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menerimanya.

"Bibi " bisik axel tapi suaranya masih terdengar, "beneran pacar bibi nikah sama orang lain? "

Hah_ kedua mata nita membulat dan mulutnya menganga tidak dapat mengatup

"Apa-apaan ini!!!" jerit nita dalam hati.

"Anak usia enam tahun membeberkan masa laluku yang tragis itu!!! "

Lalu nita menatap tajam dua juniornya yang pura-pura mengisi status, nita tahu pasti mereka pura-pura. 

Dia mendelik sedang mencari tersangka yang sudah menceritakan masa lalunya yang kelam itu dan sedang berusaha dia lupakan.

"Kasian banget bibi.. " axel menatap lekat nita.

Nita dibuat terdiam oleh anak usia enam tahun yang terduduk dihadapannya, karena anak kecil itu selalu benar. Nita memang patut dikasihani karena kejadian naas itu. Empat tahun yang lalu neneknya mengenalkan dia dengan seorang lelaki yang paling romantis, dia laki-laki tertampan yang pernah nenek jodohkan dengannya. Dia yang pada awalnya tidak memiliki rasa suka akhirnya meleleh karena wajah tampannya.

Tetapi diwaktu hari pertunangan tiba-tiba muncul seorang wanita cantik dengan perutnya yg tengah hamil mengaku bahwa ayah anak itu adalah calon yg selama Ini romantis, penyabar, sempurna di mata nita.

Dan itulah awal yang membuatnya untuk kesulitan membuka hatinya sampai beberapa hari yang lalu tuhan mengirimkan sosok wildan kembali masuk dalam kehidupannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • HOSPITAL Playdate   Lemah

    Nita memasuki ruangan dengan berusaha tidak mengeluarkan suara sedikitpun, agar elsa tidak terbangun.Dia terbaring lemah di tempat tidur, dengan berbagai alat medis menempel di tubuhnya. Wajahnya yang cantik,kini terlihat pucat. Transfusi darah masih menempel di selang infusnya."Dia seperti baik-baik saja selama ini "guman nita dalam hati, "bahkan berbakat jika harus menjadi artis, sampai aku saja tertipu oleh aktingnya yang berpura-pura jahat selama ini "Dia meletakan tas dan makanan yang dia bawa dengan hati-hati di meja.Elsa membuka matanya melihat nita yang sedang membereskan makanan."Nita " suaranya lemahNita terkejut dan memutar balikan badannya, "maap, berisik ya? ""Nggak " elsa tersenyum lemah, "sepertinya aku sudah merepotkan semua orang, termasuk suamimu yang harus berjaga semalaman "Nita duduk disamping elsa, tersenyum dan memegang tangannya yang begitu dingin."tadi dokter yoga bilang, ada operasi yang harus dia kerjakan. Jadi aku yang menggantikannya, apa kamu ma

  • HOSPITAL Playdate   Setelah Liburan

    "Nita, masuklah "kak ismi menyambut nita dengan senyuman ketika sampai dirumahnya. Setelah sebelumnya yoga memberitahunya perihal undangan makan siang di rumah kakak iparnya. Nita Segera pergi begitu selesai pelayanan di poliklinik."Apa kabar kak? " seraya memeluknya."Baik, ayo masuk. sepertinya kamu semakin kurus "Nita tertawa kecil, "bukannya sedang trend sekarang ini ya kak, badan kurus... "kak ismi ikut tertawa, "jangan terlalu kurus, nanti kamu susah hamil ""Baiklah, kak " nita teraneh, seharusnya kak ismi tidak perlu khawatir karena adiknya itu seorang dokter kandungan jika memang nita akan sulit hamil seperti yang disebutkannya."Makan siang disini, ya " ajak nya."tadi kakak telpon yoga, katanya dia usahakan datang ikut makan siang juga "Nita menganggukan kepalanya, dan duduk disamping kak ismi."Wildan juga nanti datang makan siang sama-sama, sekalian perkenalan dengan calon istrinya "Nita tersenyum dan pikirannya tidak menginstruksikan untuk mengeluarkan kata-kata.T

  • HOSPITAL Playdate   Kesepakatan Aneh

    Nita dan axel sudah bersiap di halaman depan villa, hari ini axel merengek meminta nita menggambarkan pemandangan pohon pinus di depan halaman villa."Mana bisa bubu kamu itu melukis " ledek yoga yang melihat nita sedang bersiap menggoreskan pensilnya di buku gambar axel, "dia kan bisanya cuma menolong orang yg mau lahiran sama nonton drama korea sampai nangis-nangis "Nita tertawa kecil dan merasa apa yang diucapkannya itu memang benar, "kamu belum tahu aja "Dia bicara pelan sekali."Ayah belum tahu? " axel sama sekali tidak mengerti yang di bicarakan ayahnya."bubu pintar bikin komik"Nita menjulurkan lidahnya ke arah yoga dan melanjutkan fokus pada apa yang akan di gambarnya."kamu selalu punya sekutu yang membelamu " ucap yoga."Tapi memang aku mempunyai bakat menggambar dari ayahku " nita membuat pengakuan."Ayahku dulu sebelum menjadi translator komik asing,dia penulis novel juga. Bertemu dengan ibuku yang seorang guru.Karena itulah aku bisa dibilang multi talent "Yoga tidak

  • HOSPITAL Playdate   Negosiasi

    Jauh dari jangkauan nita dan yoga yang sedang menikmati liburan mereka.Elsa tengah duduk di sebuah cafe, menunggu seseorang yang dengan susah payah dia hubungi tadi pagi.Dia beranjak dari dari duduknya, ketika melihat seseorang yang lama di tunggunya itu muncul. Melemparkan senyumannya dan berjabat tangan."Apa kabar pak aditya ""Baik, ada hal yang pentingkah dokter elsa?? "Elsa tersenyum, "Panggil saja elsa. sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Tapi mungkin anda akan sangat tertarik, ini mengenai nita "Aditya mengerutkan dahinya, "kenapa anda berpikir saya akan tertarik? ""Saya kebetulan ada di sana ketika anda menyatakan ketertarikan pada nita " jelasnya."saya juga tahu yoga datang, dan memberitahu anda kalau mereka sudah menikah "Di wajah aditya mulai terlihat ketertarikan ingin mendengarkan semua perkataan elsa"Jadi kamu juga tahu mereka menikah diam-diam? "Ada hal menarik baginya kali ini, seseorang yang dia sukai sedang bersama dengan suaminya dan dia

  • HOSPITAL Playdate   Liburan Buatan

    Axel tampak kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang hari ini.Mereka sampai di sebuah villa berlantai dua, dengan halaman depan villa yg luas.Udaranya begitu sejuk, dihiasi pemandangan pohon-pohon pinus yg menjulang tinggi. Dan berbagai jenis bunga tumbuh indah di setiap sudut jalannyaNita merilekskan badannya setelah dua jam perjalanan.Tiba-tiba saja yoga pagi tadi mengajaknya untuk pergi berlibur ke villa miliknya. Walaupun tergesa-gesa membuat dia harus membawa barang yang diingatnya, semua terbayar dengan pemandangan indah dari perkebunan teh yang udaranya masih sangat sejuk."Bubu aku masuk duluan!! "axel berlari cepatSepertinya dia memang sudah terbiasa dengan setiap sudut ruangannya."Kamu capek?? " yoga memandangi wajah nita sambil melemparkan senyuman.Nita tersenyum aneh, "nggak,tenang saja. Ayo masuk "Ketika nita hendak melangkahkan kakinya, yoga berdiri di depannya, dan membungkukkan badannya."Itu,, " nita menghentikan ucapannya.Sesaat dia begitu tidak percaya

  • HOSPITAL Playdate   Saya Suaminya

    "Ini,ambillah"yoga meletakkan sesuatu berbentuk sebuah kartu di telapak tangannya.Pagi itu suasana poliklinik masih sepi, sahabatnya edna belum juga datang.Nita melihat sebuah kartu atm di tangannya,dan teraneh"Apa ini bayaran aku yg semalam? "Yoga tersenyum sambil mencubit lembut pipi istrinya itu"Kamu terlalu berharga jika dibandingkan kartu itu"Nita tersenyum terangguk-angguk"lalu ini untuk apa? ""Sepulang sekolah axel nanti, pergilah membeli beberapa barang yg di perlukan.Akhir pekan besok, kita pergi berlibur.Hanya kita bertiga"Secara tidak langsung yoga memberi tahukan bahwa hanya dia, nita dan axel yg pergi. Tanpa ada orang lain."Di luar kota? "tanya nitaYoga mengangguk"kurang lebih perjalanan kita dua jam""Kita akan menginap di villa"yoga meneruskan ucapannya"letaknya di pegunungan, pemandangannya cocok buat kamu yg suka selfie"Nita tertawa kecil"aku kan sama seperti wanita yg lain,yg berjiwa muda.Mengabadikan setiap momen indah"Kali ini kedua tanggannya melingkar d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status