Share

Sembilan Puluh Empat

Bab 94

POV Mama

(Masa Lalu)

Langkah kakiku gontai menuju tempat itu. Aku mengandeng putri kesayangan. Kedua netra nampak kecewa tapi aku tak akan membiarkan kesedihannya berlarut. Aku tahu aku salah telah merahasiakan semuanya.

Kini, aku berdiri di makam seorang wanita yang dicintai suamiku. Aku hanya bisa berdoa semoga mereka bahagia di akhirat walau di dunia mereka tak bersatu.

"Ma, mereka?"

"Mereka meninggal di tahun yang sama hanya beda dua bulan saja papamu menyusulnya. Wanita yang telah dicintai olehnya."

Sungguh sakit hati ini mengatakan hal sesungguhnya. Tapi, aku lebih sakit lagi ketika Intan akan pergi meninggalkanku. Putriku yang mengobati luka dengan senyum dan manjanya.

Semua ini dimulai dari masa lalu yang menyakitkan hati. Kukuatkan tubuh ini agar bisa menyelesaikan semuanya. Satu persatu kejadian berputar bagaikan kaset rusak.

"Mas, kita harus menikah suka atau tidak." Aku berada di sebuah kontrakan sederhana berdiri di hadapan seseorang berwajah bimbang.

Aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status