Share

Sembilan Puluh Tiga

Bab 93

"Ma, please." Kubuat wajah memelas agar mama tahu perasaanku.

"Wanita ini tentemu," ungkap Mama menundukkan kepala.

"Berarti dia adiknya Mama?"

Mama diam tak merespon. Kalau Tante Aura adalah tanteku artinya adik mama atau papa. Kenapa harus menyogok adiknya sendiri memang apa yang mereka rahasiakan dari aku.

"Bukan, saya bukan adiknya. Saya ini adik dari ibu kandungmu," ucap wanita di hadapan Mama lantang.

Tubuhku hampir terhuyung, kalau dia adiknya ibu kandungku artinya aku bukan anak mama. Ya Tuhan cobaan apa ini.

"Intan kamu tak apa?" Mama menahan tubuhku agar tak terjatuh.

Hal yang tak pernah kuketahui kini terungkap. Aku masih belum bisa mencerna ucapan dari Tante Aura.

"Ma, apa benar yang dikatakannya?"

"Benar. Dia adik ibu kandungmu, wanita yang melahirkanmu."

Seketika itu suara mama berubah menjadi tangisan. Tangisan yang tak kumengerti. Seharusnya aku yang menangis kenapa mama yang melakukan itu.

"Ma, kenapa?"

Aku berhak tahu kenapa sebesar ini dan sudah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status