Share

Darah merah

Sebuah cairan hangat berwarna merah menempel ditangan Nanda, meski tidak banyak, tapi wajah Nanda terlihat menjadi ketakutan dan bingung.

"Bang, aku takut, aku tidak bisa lagi melanjutkannya."

Dengan kekuatan yang masih tersisa, Nanda menyingkirkan pria itu, dia berdiri dan berjalan menuju ke kamar mandi.

Sebenarnya pria itu masih ingin melanjutkannya lagi, tapi melihat ekspresi Nanda dia terpaksa menghentikannya, ekor matanya yang memerah mengikuti Nanda lalu melirik darah merah yang menodai seprei di bawahnya yang berwarna putih.

"Brengsek!" Tangannya yang terkepal memukul keras kasur kemudian dia membanting tubuhnya dengan kasar, dia atas seprei itu, tanpa peduli noda yang akan mengotori tubuhnya.

"Apa ini?" Tubuh Nanda gemetar hebat, keringat mengucur deras dari dahinya, melihat darah ditangannya yang masih menetes, beruntung saat dia menyentuh vaginanya tidak ada darah lagi yang keluar, hanya ada sisa yang menempel di sela-sela pahanya, meski

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status