Share

Menjadi mata-mata

"Apa itu mbak?"

Nanda sudah berdiri tepat di samping Lina, tangannya yang dingin setelah mandi menyentuh pundak Lina yang menunduk, membuat Lina segera mengangkat kepalanya.

"Apa?" Lina yang kaget bertanya balik sambil menyingkirkan tangan Nanda.

Suara Lina terdengar marah hingga membuat Nanda tanpa sadar melangkah mundur darinya.

"Maaf, mbak menunggu lama ya? Maaf, sudah membuat mbak menunggu, aku tidak tahu bahwa mbak juga belum mandi."

Hati Lina menjadi lega, ketakutan yang tadi menyelimutinya menghilang begitu saja setelah mendengar ucapan Nanda. Ternyata perkiraan Lina salah, dia mengira akan ketahuan dan gagal, tapi ternyata Nanda berpikir lain.

"Iya kamu lama sekali, aku menunggu sangat lama." Lina berbohong dan berpura-pura mengikuti jalan pikiran Nanda, dia yang tadinya ketakutan dengan percaya diri menjawabnya.

"Maaf mbak," ucap Nanda, sebelum akhirnya dia masuk ke dalam kamar.

Memastikan Nanda sudah memasuki kamarnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status