Share

102. Kecemasan (2)

Cinta akan mengajarkanmu cara melindunginya.

~Aditya~

***

“Kamu benar, tapi kita harus bagaimana? Dilaporkan? Atas dugaan apa?”

Aditya menghela napas. “Tau tidak, pada situasi ini, aku ingin menjadi orang kaya. Mampu menyewa jasa satpam di rumah juga bodyguard untukmu ke mana-mana?”

“Kok, bikin aku merinding ya. Kamu ingin menyerahkan istrimu ke bodyguard? Terus satpam seharian di depan rumah?! Mereka semua bukan mahramku, membayangkannya saja membuatku merinding.”

“Apa sebaiknya kamu tinggal di rumah singgah dulu?” usul Aditya.

“Apaan sih? Memangnya aku penyintas kanker?!”

“Bukan begitu! Setidaknya di sana banyak orang. Tentu dia harus pikir panjang untuk berbuat buruk padamu. Kamu juga tidak kesepian.”

“Dan kamu bisa pulang sampai larut malam gitu?!” protes Salwa.

“Bukan begitu. Atau bagaimana kalau kita mencari art?”

“Art? Perempuan? Dia bukan mahrammu?”

Aditya mendesis “Kan dia cuma menemanimu di siang hari atau selama aku nggak ada. Kalau aku ada dia bisa pulang.”

Salwa menghel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status